Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali, Bandung, dan Surabaya, Paling Top Bisnis Hotelnya

Tidak hanya dari segmen pasokan (supply), melainkan juga permintaan (demand), dan tarif sewa (average rental price).

Menurut Managing Partner of Strategic Advisory Codwell Banker Indonesia Tommy Bastamy, kinerja top di ketiga kota tersebut didorong aktivitas meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE) dan pariwisata.

"Acara-acara skala nasional, dan internasional serta kegiatan MICE berkontribusi besar terhadap permintaan hotel," ungkap Tommy, Rabu (23/10/2019).

Tommy melanjutkan, khusus Bandung, dan Surabaya, menikmati kenaikan okupansi akibat mahalnya tiket pesawat.

Selain itu, infrastruktur kereta, dan jaringan Jalan Tol Trans Jawa juga ikut memengaruhi tren positif dari bisnis dan industri hospitalitas ini.

Di Bandung dengan pasokan lebih dari 14.000 kamar, memperlihatkan tingkat hunian hotel dengan klasifikasi bintang tiga mencapai rata-rata 69,5 persen, bintang empat 73, 6 persen, dan bintang lima menembus angka 77,9 persen.

Sedangkan Surabaya yang memiliki pasokan sekitar 11.000 kamar, mencatat kinerja 65,2 persen untuk hotel bintang tiga, 69,6 persen untuk hotel bintang empat, dan hotel bintang lima 67,1 persen.

Sementara performa Bali, sangat dipengaruhi aktivitas penerbangan. Tingginya tiket pesawat, telah membentuk karakter pasar Bali menjadi lebih terseleksi.

Kendati demikian, Pulau Dewata ini memperlihatkan kinerja paling moncer di segmen pasokan baru dengan lebih kurang 24.000 unit.

Hotel dengan klasifikasi bintang lima mendominasi, disusul bintang empat, dan posisi berikutnya bintang tiga.

Sedangkan segmen okupansi sekitar 71,6 persen untuk hotel bintang tiga, 69,8 persen hotel bintang empat, dan 67,6 persen hotel bintang lima.

Ada pun performa segmen harga sewa rata-rata yang tercatat dalam riset Coldwell banker Indonesia berada pada posisi Rp 696.900 per kamar per malam.

"Harga sewa rata-rata hotel di Bali merupakan tertinggi dibanding kota-kota lainnya dengan angka Rp 1.527.800," ungkap Tommy.

Prospek 2020

Tahun depan, Tommy menyebut kawasan Bodebek, Banten, dan Bandung akan menjadi kontributor utama dalam segmen pasokan tambahan kamar hotel.

Meski secara kuantitas terjadi penambahan kamar hotel, namun hal itu tidak akan memengaruhi kinerja tingkat hunian yang diprediksi meningkat sekitar 2 persen hingga 5 persen.

"Ini sebagai konsekuensi dari kegiatan bisnis, dan MICE yang lebih aktif tahun depan," kata Tommy.

Sejalan dengan kenaikan permintaan, tarif kamar juga diperkirakan bakal mengalami kenaikan sekitar 5 persen.

Bali, Bandung, dan Surabaya masih akan menunjukkan kinerja terbaik di pasar perhotelan Indonesia.

https://properti.kompas.com/read/2019/10/24/070000921/bali-bandung-dan-surabaya-paling-top-bisnis-hotelnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke