Misalnya saja kegiatan memasak, makan, mengerjakan tugas, hingga menonton televisi dapat dilakukan di satu ruangan.
Konsep interior terbuka memungkinkan ruangan berkesan lebih luas. Selain itu, untuk Anda keluarga muda, justru akan memudahkan pengawasan terhadap anak-anak.
Tata ruang interior terbuka atau open-plan kerap menjadi andalan dalam apartemen mungil atau tipe studio.
Keterbatasan lahan menuntut pemanfaatan setiap ruang yang ada secara maksimal.
Nah, bagaimana sebenarnya konsep desain interior terbuka ini diterapkan? Temukan tujuh inspirasinya di sini!
1. Dapur yang Terhubung dengan Ruang Makan dan Ruang Keluarga
Konsep terbuka tanpa sekat menghubungkan dapur dengan sebuah area makan mungil dan juga ruang keluarga.
Khusus untuk ruang keluarga, ditempatkan sebuah karpet lebar untuk menegaskan area ruang keluarga.
Konsep terbuka semakin terlihat lega berkat jendela besar yang memenuhi salah satu sisi dinding.
Cahaya alami yang melimpah menerangi setiap area sehingga tak berkesan sumpek.
2. Desain Interior Apartemen Konsep Terbuka Gaya Industrial
Gaya industrial terbilang unik untuk sebuah hunian. Warna-warna monokrom menjadi bagian ciri khasnya dengan pipa-pipa besar ala pabrik tua yang sengaja diperlihatkan.
Tanpa menambahkan sekat, apartemen ini menggunakan bentuk asli bangunan. Dapur dibuat terhubung dengan ruang makan sehingga interaksi bisa terjadi tanpa jarak.
Pada jarak yang tidak terlalu jauh, ruang makan dibuat terhubung dengan ruang kerja. Rak-rak buku menjadi penanda area kerja tersebut.
3. Empat Fungsi di Satu Ruangan
Tak tanggung-tanggung, satu ruangan di apartemen ini dibuat menjadi empat pembagian sekaligus. Dapur dan ruang makan di salah satu sisi, lalu ruang keluarga dan ruang kerja di sisi lainnya.
Meski tak bersekat, namun tampak jelas desain interior dapur dan ruang makan dibuat senada. Yakni modern minimalis dengan dominasi warna putih.
Lalu, sebuah karpet dengan warna yang cukup kontras diletakkan di area meja makan untuk mempertegas batasnya.
Sedangkan, sisi ruang keluarga dan ruang kerja terasa lebih santai dengan keberadaan sofa berwarna coklat yang hangat serta rak berisi buku-buku.
Lampu-lampu hias LED tanam berukuran kecil yang tersebar di langit-langit membuat interior apartemen ini terlihat lapang.
4. Konsep Terbuka Gaya Skandinavian
Apartemen berkonsep terbuka ini mengusung gaya Skandinavian yang hangat dan nyaman.
Dapurnya yang mungil didominasi warna netral yakni warna putih yang merupakan andalan gaya Skandinavian.
Kemudian dikombinasikan dengan elemen kayu yang tidak memiliki warna kontras pada lantainya.
Masih di ruangan yang sama, ruang tamu berada di sisi lainnya dengan latar belakang elemen batu bata yang menampilkan tekstur dan warna natural.
Sebuah karpet melengkapi ruang tamu dan menambah sentuhan hangat. Jika Anda menyukai gaya Skandinavian, desain interior apartemen ini layak diadopsi.
5. Desain Interior Apartemen Konsep Terbuka, Minimalis Hitam Putih
Desain interior apartemen ini mengedepankan pemakaian ruang secara optimal tanpa menambahkan elemen-elemen yang tak dibutuhkan.
Furnitur yang ada hanya furnitur utama yang diperlukan tanpa kehadiran dekorasi, kecuali lampu gantung yang simpel.
Hanya ada dua warna yang dominan, yakni hitam dan putih. Dengan ukuran yang tak begitu luas, ruangan ini dibagi menjadi tiga fungsi area yaitu dapur yang bersebelahan dengan ruang makan dan juga ruang keluarga.
Masing-masing area tanpa sekat apapun. Benar-benar simpel dan minimalis!
6. Apartemen dengan Konsep Terbuka All in One
Konsep terbuka bisa jadi solusi atas keterbatasan ruang seperti di apartemen mungil ini.
Ruang keluarga, ruang makan, ruang kerja, hingga kamar tidur berada di dalam satu ruangan tanpa batas sekat.
Satu-satunya identitas antar area adalah karpet yang diletakkan di area ruang keluarga dan ruang kerja.
Jendela berukuran besar dan pintu kaca membuat ruangan dilimpahi cahaya matahari sehingga terasa lapang dan lega.
Dominasi warna putih juga membantu ilusi ruangan terasa lebih luas.
7. Konsep Terbuka dengan Tata Ruang yang Optimal
Apartemen ini mengadopsi konsep terbuka sekaligus memanfaatkan ruang kosong secara vertikal. Bagian atas apartemen digunakan sebagai kamar tidur kecil yang nyaman.
Untuk menjaga privasi, ditambahkan sekat berupa bilah-bilah kayu untuk kamar tidur. Elemen kayu dengan warna dan tekstur yang natural pada sekat kamar tidur, tangga, lantai, dan meja membuat interior apartemen ini tampil cantik.
Sedangkan, di lantai bawah dibangun dapur kecil yang dilengkapi rak tinggi, ruang makan, dan ruang keluarga tanpa sekat.
Konsep terbuka sengaja menihilkan sekat sehingga ruangan terasa lebih luas dan lapang. Tak hanya untuk apartemen berukuran kecil saja, konsep ini juga cocok diterapkan untuk apartemen berukuran besar.
Konsep ini juga membantu interaksi penghuni berlangsung dengan efisien dan tentunya lebih hangat.
https://properti.kompas.com/read/2019/10/12/090000321/7-konsep-interior-tanpa-sekat-cocok-untuk-apartemen-studio