Pasalnya, saat ini perseroan sudah cukup banyak menyalurkan pembiayaan pada proyek Tol Trans Sumatera dan Trans Jawa.
"Karena kalau mau bikin jalan tol luar Jawa dan Sumatera, di Sumatera aja butuh penambahan komitmen kepada PT Hutama Karya (persero)," kata Edwin saat diskusi dengan awak media, Kamis (10/10/2019).
Meski lebih selektif, bukan berarti perseroan akan menutup keran pembiayaan. Menurut Edwin, perseroan hanya akan menyalurkan pembiayaan pada proyek jalan berbayar yang memiliki kajian matang.
"Jadi kalau di luar pulau itu hanya di kota-kota saja untuk commercialy feasible," kata dia.
Sejauh ini, sudah ada beberapa proyek jalan tol yang telah didanai pembangunannya oleh SMI, seperti Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar di ruas Tol Trans Sumatera.
Selain itu, ada pula Tol Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Cikopo-Palimanan, dan Jakarta-Cikampek II, yang menjadi ruas Tol Trans Jawa.
Dari sejumlah proyek yang didanai, ia menambahkan, sebagian sudah mulai ada yang telah mengembalikan pinjaman. Hal itu menyusul telah beroperasinya proyek-proyek tersebut.
"Kita lihat, proyek infrastruktur sebagian jalan Tol Trans Jawa sudah bisa dirasakan, sudah mulai bailikin duit," tutup Edwin.
https://properti.kompas.com/read/2019/10/11/112222321/tahun-depan-smi-lebih-selektif-hanya-biayai-proyek-tol-di-perkotaan