Pod, Tren Baru Ruang Kerja Semi-privat Bikin Produktivitas Meningkat

Mengutip laporan Jones Lang LaSalle, para profesional dan karyawan selalu mencari tempat yang tenang untuk memenuhi kebutuhan rehat sembari mengerjakan tugasnya di antara waktu kerja.

Dan Pod, adalah tempat pelarian yang kian menemukan fungsi dan perannya di antara para profesional dan karyawan.

Pada prinsipnya, Pod adalah kabin kecil atau bilik semi-pribadi. Di sini karyawan dapat mengadakan pertemuan dalam kelompok-kelompok kecil, jauh dari keriuhan kantor selama satu jam atau lebih.

Senior Pitch Designer Tétris Raymond Chu mengatakan, hal utama yang membuat Pod makin populer adalah privasi audio.

“Struktur (desain) kantor yang serba terbuka, telah mendorong kolaborasi di antara sesama karyawan. Namun, seringkali hal ini dapat menyebabkan meningkatnya level kebisingan, sehingga sulit untuk mereka berkonsentrasi," tutur Raymond.

Mengakomodasi kebutuhan Pod, kini telah banyak perkantoran yang mengubah penataan interiornya menjadi bilik-bilik semi-pribadi.

Kenyamanan dalam pod

Selain lebih privat, daya tarik lain dari Pod adalah simpel. Perusahaan dapat memesan struktur atau modul yang sudah jadi lengkap dengan perabotan, sistem kelistrikan, lampu, dan bisa dipasang di mana pun.

Hal ini memungkinkan perusahaan dapat membuat ruang pribadi tanpa biaya merancang, membangun, dan menyatukan ruangan yang sama sekali baru.

Selain itu, Pod juga dapat berfungsi sebagai pembagi ruang saat lebih banyak perusahaan bereksperimen dengan memperkenalkan ruang kerja lebih fleksibel dalam pengaturan kantor eksisting.

Misalnya, beberapa koridor dapat digunakan untuk memisahkan fungsi masing-masing ruang perkantoran.

Menurut Raymond, menyediakan lokasi berbeda bagi karyawan untuk bekerja atau bersantai yang sejalan dengan kebiasaan dan preferensi tempat kerja mereka, telah terbukti meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. 

Meskipun belum ada riset, namun tak ada yang menyangkal bahwa 'desain yang bagus' pasti meningkatkan produktivitas dalam banyak hal.

Seperti disebut Economic Times, ada beberapa aspek tertentu yang terlibat di dalamnya yang bekerja secara bersamaan untuk mencapai tujuan ini.

Dalam kebanyakan kasus, karyawan saat ini menghabiskan lebih dari lima puluh persen dari jam bangun mereka di tempat kerja, dan lingkungan itu sangat memengaruhi kinerja dan kerangka kerja mental mereka, dan pada gilirannya, key performance indicator (KPI) meningkat. 

"Apa yang mungkin kita lihat pada masa depan adalah kantor yang memiliki bagian atau ruang kerja seperti susunan Lego yang dapat dipindahkan atau digabung dengan modul lain untuk mengubah tata letak kantor, atau fungsi suatu area," jelas Chu.

Selain itu, Pod juga bisa dibuat dengan menambah isolasi eksterior untuk menyerap kebisingan, menurunkan tingkat akustik, dan membantu mengatasi masalah suara dan privasi dengan ruang kerja terbuka.

Tidak untuk digunakan sepanjang hari

Meskipun karyawan mungkin tergoda untuk menggunakan Pod sebagai tempat kerja semi-pribadi, banyak fasilitas ini yang dirancang hanya bisa digunakan satu jam.

Produsen sengaja merancang Pod sebagai tempat kerja sementara. Namun, mereka harus dapat memastikan penggunanya cukup nyaman sehingga dapat menyelesaikan tugas yang harus mereka lakukan seefisien mungkin, tanpa berlama-lama.

Fitur interior yang mencegah penggunaan Pod dalam waktu lama, dapat dilihat dari bentuk furnitur yang dirancang hanya untuk bersandar, dengan permukaan meja yang sempit untuk menopang laptop atau tablet.

Karena ukurannya kecil, sekitar satu meter persegi dan tinggi dua meter, dan berdinding kaca, tidak hanya menawarkan ruang semi-pribadi, juga membantu mengurangi claustrophobia.

"Rancangan seperti ini ideal untuk meminimalisasi penggunaan Pod selama berjam-jam, serta mendorong pengguna mematuhi sopan santun selama berada di dalamnya," kata Chu.