Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Urbanisasi Bukan Beban, Asal 3 Hal Ini Dipenuhi

Terlebih, bila kota tersebut dikembangkan dengan baik dan laik huni, lengkap dengan segala fasilitas serta sarana dan prasarana pendukungnya.

Salah satu rencana pengembangan kota skala besar yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat yaitu ibu kota negara (IKN) baru.

Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur berpotensi mendorong laju urbanisasi. 

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, urbanisasi harus dipandang sebagai peluang.

Oleh karena itu, agar tidak menjadi beban ada tiga syarat yang harus dipenuhi yaitu perencanaan yang matang, regulasi yang mantap serta dibiayai secara terencana dengan cermat. 

"Melalui planning, regulasi dan finance yang baik, urbanisasi bukan lagi menjadi beban, tetapi engine of growth," kata Basuki dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Berdasarkan asumsi perhitungan yang dilakukan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), jumlah penduduk yang mendiami 40.000 hektar luas lahan IKN ketika pengembangan tahap awal, mencapai 1,5 juta jiwa. 

Sedangkan sisanya adalah para pelaku usaha ekonomi yang diharapkan mencapai 400.000 jiwa. 

Dengan besarnya jumlah penduduk, Basuki berharap, IKN dapat menjadi pusat pertumbuhan kegiatan ekonomi wilayah. Terlebih, posisi Kalimantan Timur yang berada tepat di tengah-tengah Indonesia.

Belajar dari pengalaman Kazakhstan dalam membangun Astana, Basuki menyatakan, saat itu inflasi yang melanda negara tersebut cukup tinggi. Sementara di sisi lain teknologi yang ada belum semaju saat ini. 

"Tapi, karena lokasinya berada di tengah negara, kini menjadi gravitasi pertumbuhan di masa depan," kata dia.

Ke depan, Basuki menambahkan, Pulau Jawa akan jadi urbanized island dengan semakin terkoneksinya jalan tol.

Jalan Tol Trans-Jawa akan dilengkapi dengan koridor di pantai utara, yakni dari Semarang, Gresik hingga Surabaya.

Saat ini, ruas Semarang—Demak siap memulai konstruksi setelah perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ditandatangani pada pekan lalu.

Semakin lancarnya konektivitas dapat terwujud dengan adanya jalan tol. Hal ini mengubah perilaku penduduk termasuk perilaku ekonominya.

"Misalnya bongkar muat barang, kini tidak hanya di Tanjung Priok Jakarta. Banyak barang yang dibawa dan dibongkar di pelabuhan Semarang yang lebih murah biayanya. Hal ini bisa dilakukan karena mereka dapat memastikan waktu delivery-nya,” tutur Basuki.

Dengan dipublikasikannya laporan Asian Development Bank (ADB), menurut Basuki, akan sangat membantu Kementerian PUPR ke depan dalam menyusun program pengembangan infrastruktur.

Dengan perencanaan yang matang diharapkan perekonomian perkotaan dan perdesaan dapat lebih berkembang.

Laporan Asian Development Bank menunjukkan terjadi peningkan urbanisasi yang signifikan di Asia Pasifik.

Sekretaris Jenderal PUPR Anita Firmanti mengatakan, laju urbanisasi perlu disikapi sebagai tantangan yang dapat memiliki dampak positif pada pertumbuhan perekonomian perkotaan.

Salah satu langkah untuk menjawab tuntutan tersebut adalah dengan menyelenggarakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, untuk meningkatkan daya saing dan kualitas hidup masyarakat.

"Untuk itu, kemitraan dan kerja sama harus teguh kita lakukan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun sektor swasta," pungkas Anita.

https://properti.kompas.com/read/2019/10/04/123000921/urbanisasi-bukan-beban-asal-3-hal-ini-dipenuhi

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke