Ini Tahapan Sayembara Desain Ibu Kota Negara

Sayembara ini diharapkan dapat selesai dalam kurun tiga bulan sehingga rencana pemindahan ibu kota dapat segera dieksekusi.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tahap pendaftaran sayembara akan dimulai pada 3-18 Oktober 2019. 

"Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs sayembaraikn.pu.go.id," tulis Ketua Tim Pelaksana Danis H Sumadilaga, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (3/10/2019)

Setelah itu dilanjutkan dengan tahap penjelasan (aanwijzing) pada 18 Oktober 2019. Pada saat yang sama, calon peserta dapat memasukkan karya mereka hingga 29 November 2019. 

Karya yang dimasukkan harus dapat mencerminkan visi ibu kota negara yang merepresentasikan kemajuan bangsa yang unggul dan katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia. 

Adapun desainnya harus memenuhi tiga kriteria umum yaitu mencerminkan identitas bangsa; menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi; serta mewujudkan kota yang cerdas, modern dan berstandar internasional.

Selanjutnya pada 2-6 Desember akan dilakukan evaluasi persyaratan administrasi. Adapun proses penjurian tahap satu dan tahap dua akan dilaksanakan antara 9 hingga 13 Desember 2019. 

Ada 13 juri yang dilibatkan dalam proses penilaian ini. Mulai dari mantan Direktur Jenderal Cipta Karya Imam Santoso Ernawi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pematung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta, hingga arsitek dari SHAU Architect Daliana Suryawinata.

Sementara, proses penetapan lelang akan dilakukan pada 16-20 Desember dan penetapannya dilakukan pada 23 Desember 2019. Setelah itu, pemberian hadiah akan dilaksanakan pada 27 Desember 2019.

Sebagai bentuk apresiasi, pemenang pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing Rp 1,25 miliar dan Rp 1 miliar.

Adapun pemenang harapan pertama akan mendapatkan Rp 500 juta dan harapan kedua sebesar Rp 250 juta.