Bahkan, akibat peristiwa tersebut, Jalan Tol Dalam Kota milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk, terpaksa ditutup.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Basuki Hadimuljono ikut angkat suara.
Dia memastikan tidak ada infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR yang mengalami kerusakan berarti.
"Enggak ada. Yang ada kan di tol itu," kata Basuki menjawab Kompas.com, Selasa (1/10/2019).
Dia menambahkan, badan usaha jalan tol (BUJT)-lah yang justru paling merasakan dampak demonstrasi akibat penutupan jalan berbayar itu. Hanya, Basuki menilai, dampak yang dirasakan tidak cukup signifikan.
"Iya. Kalau ditutup di sini kan, dia masih bisa masuk di gerbang sesudahnya. Dan itu memang dalam kota semua kan," ujarnya.
Misalnya, ketika akses Gerbang Tol Senayan 1 ditutup, maka pengguna jalan dapat menggunakan GT Senayan 2.
"Menurut saya ya enggak (signifikan). Ya kerugian rusaknya gerbang gerbang tol itu saja," imbuh Basuki.
https://properti.kompas.com/read/2019/10/01/203546321/basuki-kerugian-bujt-akibat-unjuk-rasa-tidak-signifikan