Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembangunan Infrastruktur di Sekitar Labuan Bajo Dibatasi

Hal itu dilakukan untuk menghadirkan wisata premium baik untuk turis asing maupun dalam negeri.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono menjelaskan, wisata premium yang ingin dihadirkan pemerintah yakni dengan mempertahankan keasrian lingkungan yang ada di ketiga wilayah ini.

Dengan demikian, wisatawan tetap dapat menikmati alam tanpa khawatir pembangunan infrastruktur yang dilakukan akan merusaknya.

"Kami maunya turis yang datang ke sana itu turis premium ya. Artinya tidak merusak lingkungan, tidak mengganggu binatang," kata Hadi, Kamis (26/9/2019).

Dua pulau pertama adalah habitat bagi Komodo, yang merupakan hewan endemik pulau ini. Hewan yang diyakini telah ada sejak jaman dahulu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang bertandang ke wilayah ini.

"Jadi, penyiapan infrastrukturnya juga disesuaikan, biar tidak terlalu banyak ya (yang dibangun), supaya enggak ganggu lingkungan kan," cetus Hadi.

Sebagai contoh, pembangunan yang akan dilakukan di Pulau Rinca yakni dengan merevitalisasi gerbang masuk menuju pulau tersebut serta jalan setapak yang sudah ada.

Jalan setapak yang direvitalisasi hanyalah yang menuju kawasan tempat para ranger Komodo bertugas.

"Sisanya, jalur treking (menuju Komodo berkumpul dan bertelur) akan tetap dibuat alami. Kan ada tuh yang rutenya jauh, ada yang pendek, itu enggak kita kasih apa-apa. Biar jalannya alam saja," tutur Hadi.

https://properti.kompas.com/read/2019/09/27/102649221/pembangunan-infrastruktur-di-sekitar-labuan-bajo-dibatasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke