Ditemui usai menerima penghargaan PropertyGuru Indonesia di Jakarta, Kamis (19/9/2019) malam lalu, Samuel mengakui bahwa konsumen saat ini semakin selektif. Menanggapi situasi pasar residensial, terutama di segmen menengah atas, menurut dia pasokan di segmen tersebut saat ini lebih besar dibandingkan permintaan.
"Di sisi lain konsumen memilih wait and see atau bagi yang masih berminat investasi cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih properti yang akan dibeli. Jadi, bukan tidak terserap atau daya beli menurun, tetapi kecenderungan yang wait and see," ujar Samuel.
Menurut dia, hal itu terjadi bukan lantaran masyarakat tidak punya uang, namun lebih selektif. Oleh sebab itu, sebagai developer dirinya mesti mengembangkan konsep yang kreatif, inovatif dan kompetitif.
"Ya, kami sih bersyukur bisa eksis di tengah situasi yang kurang begitu baik, dan semua proyek yang kami kerjakan dapat terbangun dan terjual," ucap Samuel.
Menurut dia, meski pasar properti kurang menguntungkan, setidaknya ada tiga faktor utama yang mendasari caranya bisa survive, yaitu konsep pengembangan yang tepat dan jelas, lokasi strategis dan harga terjangkau.
Samuel memberi contoh The Springwood Residence yang dari awal memang dikonsep sebagai residensial di segmen menengah. Meski dijual dengan harga terjangkau, yakni mulai Rp 300 jutaan per unit di awal pemasaran, tampilan apartemen ini bisa bersaing dengan apartemen mewah.
"Kami berani bilang lobinya tak jauh persis dengan hotel bintang lima. Kami berani bersaing, karena apartemen ini dibangun sejalan dengan konsep awalnya agar harganya tetap terjangkau meski tampilannya wah," jelas Samuel.
Di bawah pengelolaan Jones Lang LaSalle (JLL), papar Samuel, total unit di Springwood sebanyak 1.400 unit apartemen terjual dalam 6 bulan. Sementara penjualan proyek The Smith yang berlokasi di Alam Sutera juga bagus.
"Saat ini penjualan keseluruhan sudah 75 persen dan serah terima awal kami targetkan pada Mei 2020 nanti," tambah Samuel.
Dia mengaku bersyukur, di tengah situasi pasar properti yang belum pulih sepenuhnya, tahun ini Triniti Dinamik bisa meraih 3 penghargaan sekaligus pada Indonesia Property Awards 2019 yang diadakan oleh PropertyGuru Indonesia.
Tiga penghargaan dari kategori berbeda sekaligus itu adalah Best Mid End Condo Development dan Best Mid End Condo Interior Design untuk proyek The Springwood Residence, serta Best High End Condo Development untuk The Smith Office SOHO Residence.
https://properti.kompas.com/read/2019/09/23/114946421/triniti-dinamik-raih-3-penghargaan-dari-propertyguru