Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hal tersebut saat meninjau proyek itu, Kamis (19/9/2019).
Dari total 36,4 kilometer panjang jalan berbayar ini, baru 30 persen atau sekitar 10 kilometer yang telah teraspal. Sedangkan sisanya masih dalam proses pengaspalan.
Oleh karena itu, Basuki meminta 70 persen sisanya menggunakan aspal karet.
"Saya minta sisanya dengan aspal karet," kata Basuki.
Meski dari sisi biaya penggunaan aspal karet sedikit lebih mahal, namun dari faktor kekuatan diklaim lebih baik dibandingkan aspal konvensional.
Sebagai perbandingan, bila menggunakan aspal biasa umurnya hanya mencapai 10 tahun, dengan aspal karet dapat berusia hingga 15 tahun.
Penggunaan aspal karet, sebut Basuki, juga untuk mendorong industri karet dalam negeri agar lebih bergeliat. Karet yang akan menjadi bahan baku aspal itu dapat dipasok dari sejumlah wilayah di Sumatera.
"Justru ini supaya menyerap (penggunaan karet). Yang di Sumatera Selatan itu bisa dipakai di sini supaya bisa nyerap karetnya," ujarnya.
Saat ini, konstruksi Tol Layang Jakarta-Cikampek telah mencapai 96,5 persen. Tol layang terpanjang di Indonesia ini ditargetkan dapat beroperasi pada November 2019.
https://properti.kompas.com/read/2019/09/20/154847121/aspal-karet-akan-digunakan-di-tol-layang-jakarta-cikampek