Apartemen Berkonsep Co-Living Mulai Dibangun di Pondok Cabe

Sejatinya, peletakan batu pertama ini sudah dilakukan menyusul pengerjaan fondasi bangunan pada Juli lalu oleh PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk.

Direktur SouthCity Peony Tang menargetkan penyelesaian konstruksi The Parc pada kuartal II-2019.

"Kami ingin menunjukan komitmen untuk dapat melakukan proses serah terima kepada para konsumen yang sesuai targe," kata Peony dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Menurut Peony, The Parc akan dikembangkan sejumlah 3 menara dengan ketinggian 13 lantai serta mencakup 1.701 unit apartemen.

Apartemen ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan kalangan milenial dan eksekutif muda. Hal ini ditandai dengan metode pembayaran melalui cicilan yaitu Rp 1,5 juta per bulan tanpa uang tanda jadi atau booking fee selama masa ground breaking.

Selain itu, konsep desainnya juga disesuaikan dengan gaya hidup milenial, yakni co-living, atau gaya hidup bersama.

"Konsep co-living ini akan jadi angin segar bagi tren pertumbuhan properti di Indonesia, khusunya Jabodetabek," imbuh dia.

Sejak dipasarkan Juni 2018 lalu, The Parc sudah terjual sekitar 75 persen dari total 391 unit untuk menara pertama, Summer Tower. 

Tersedia 3 tipe, yakni Studio (22,55 meter persegi), 1 Bedroom (30,06-37,49 meter persegi) dan 2 Bedroom (46,60 meter persegi) dengan patokan harga Rp 375 juta hingga Rp 731 juta.

Untuk diketahui, The Parc merupakan bagian dari pengembangan SouthCity seluas 55 hektar. Untuk merealisasikannya, PT Setiawan Dwi Tunggal menanamkan investasi senilai Rp 1 triliun.