Akhirnya, RS ke-52 Bhayangkara Berdiri di Bangka Belitung

RS Bhayangkara bisa dibangun setelah Pemprov Kepulauan Bangka Belitung pada 2009 menghibahkan lahan seluas 12 hektar di komplek perkantoran gubernur Air Itam, Pangkal Pinang.

"Lahannya sudah ada sejak 2009. Tapi butuh waktu karena anggaran polri yang terbatas. Tahun 2016 saya masih presentasi agar rumah sakit ini bisa segera dibangun. Alhamdulillah akhirnya berdiri juga," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen (Pol) Istiono saat peresmian.

Dia menuturkan, RS Bhayangkara merupakan rumah sakit tingkat empat atau Tipe-D dengan satu bangunan yakni gedung A yang telah rampung.

Sementara gedung lainnya bakal dibangun bertahap. Sebagian gedung ada yang dalam proses pengerjaan.

Kapusdokkes Polri Brigjen Musayafak mengatakan, RS Bhayangkara di Pangkal Pinang merupakan yang ke-52 di seluruh Indonesia.

Rumah sakit ini bakal melayani pasien dari kalangan anggota Polri maupun masyarakat umum. Kehadiran RS Bhayangkara juga diharapkan bisa memperkuat pengungkapan kasus hukum melalui proses visum et repertum.

"Jadi tetap ada fungsi khusus dalam penanganan kasus hukum sesuai tugas di kepolisian," ujar Musayafak.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman yang hadir saat peresmian mengatakan, kehadiran rumah sakit akan memperluas jangkauan pelayanan pada masyarakat.

"Kami berharap fasilitasnya terus ditingkatkan sehingga menjadi rumah sakit rujukan. Harus bisa bersinergi dengan Puskesmas yang ada di sekitarnya," ucap Erzaldi.