Anak Muda Jakarta Lebih Suka Sewa ketimbang Beli Apartemen

Dari 100 responden mahasiswa yang disurvei, 82 orang lebih memilih untuk menyewa apartemen, sementara sisanya yakni 18 orang berminat untuk membeli.

Demikian kesimpulan dari hasil survei yang dilakukan portal daring jual beli properti Lamudi Indonesia.

Menurut Commercial Director Yoga Priautama, hasil survei ini juga sejalan dengan jumlah pencarian pada portal Lamudi.

Setiap bulannya ada 2.900 orang yang mencari informasi tentang sewa apartemen di Jakarta sementara untuk membeli hanya terdapat 700 orang.

Terdapat tiga faktor utama yang membuat banyak anak muda lebih memilih menyewa daripada membeli apartemen.

Pertama, harga apartemen di Jakarta dinilai terlalu mahal, tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkan.

Meskipun banyak pula berbagai kemudahan untuk membantu pembelian, seperti fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), tetapi bunganya dinilai masih cukup tinggi.

“Awalnya cicilan memang terasa ringan karena bunganya flat, tetapi jika sudah floating, nilainya terasa cukup berat,” kata Yoga dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Faktor kedua adalah banyak anak muda yang belum tertarik untuk memiliki properti, mereka lebih senang menghabiskan uangnya untuk kebutuhan sekunder seperti membeli gawai baru, pakaian baru ataupun traveling ke berbagai daerah.

Faktor yang terakhir adalah banyak anak muda yang tidak ingin direpotkan dengan perawatan.

Yoga mengatakan, membeli apartemen juga harus siap untuk memperbaikinya jika mengalami kerusakan, seperti memperbaiki kebocoran, retak, lapuk dan lain-lain.

Masalahnya sekarang tidak banyak anak muda yang ingin dipusingkan dengan urusan tersebut karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja.