Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Whistle Blowing System, Cara Waskita Pulih dari Keterpurukan

Prinsip good corporate governance (GCG) pun diterapkan agar perseroan cepat kembali pulih dari keterpurukan. 

Direktur HCM and System Development Waskita Karya Hadjar Seti Adji mengungkapkan, ada dua isu besar yang mencuat ketika pergantian direksi dilakukan, yaitu kecelakaan konstruksi dan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. 

"Dari 2017 sampai awal 2018 itu ada tujuh kecelakaan. Akibatnya empat direktur dicopot, hanya satu yang tersisa yaitu Pak Bambang Rianto," kata Hadjar di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Sementara dalam penyelidikan yang dilakukan KPK, diduga ada empat sub kontraktor fiktif yang melakukan aksinya pada 14 proyek yang digarap Waskita. 

Salah satu upaya yang dilakukan Waskita untuk pembenahan yakni menerapkan whistle blowing system (WBS) di internal perusahaan.

Sistem yang berlaku sejak Maret 2019 ini rupanya cukup ampuh untuk memperbaiki kinerja pegawai. 

Para pelapor pun tak perlu merasa khawatir untuk membuat aduan karena kerahasiaan data mereka terjamin.

Selain itu, ada tim khusus yang bertugas melakukan klarifikasi atas setiap laporan yang diterima, sehingga ada kepastian dari setiap laporan yang masuk. 

"Awalnya jumlah laporan yang masuk hanya 5. Setelah itu meningkat antara 5 sampai 20 laporan. Bervariasi (laporannya)," ungkap Hadjar.

Salah satu bentuk laporan yang diterima yakni terkait pelanggaran jam kerja. Meski terkesan sederhana, namun sanksi tegas diberikan kepada pelanggar jam kerja, mulai dari pemberian surat peringatan pertama hingga berujung pemecatan.

"Jujur, sudah ada yang keluar karena jam kerja. Kenapa dia selalu terlambat? Ternyata karena dia punya aktivitas sampingan di luar kerjaan," sebut Hadjar.

Selain itu, untuk meminimalisasi adanya gratifikasi, Waskita juga mewajibkan seluruh pegawai, mulai dari level Board of Director sampai dengan level kepala proyek atau pejabat lain yang memiliki fungsi strategis untuk membuat dan melaporkan harta kekayaan kepada KPK.

"Waskita tepat waktu menyampaikan laporan. Ini jadi bukti nyata kami anti korupsi, juga mendukung keinginan KPK agar perusahaan lebih komitmen dalam menerapkan GCG," tuntas Hadjar.

https://properti.kompas.com/read/2019/09/10/220000321/whistle-blowing-system-cara-waskita-pulih-dari-keterpurukan

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke