Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasokan Meluber, Harga Sewa Kantor Non-CBD Jakarta Tertekan

Savills Indonesia mencatat, harga sewa rata-rata mengalami penurunan 0,2 persen menjadi Rp 127.600 per meter persegi per bulan.

Beberapa daerah seperti Jakarta Pusat dan Jakarta Utara terkoreksi menjadi masing-masing sebesar Rp 102.000 per meter persegi per bulan dan Rp 110.000 per meter persegi per bulan.

Sedangkan daerah lain relatif masih stabil dengan harga sewa rata-rata Rp 146.000 per meter persegi per bulan di Jakarta Selatan, Rp 119.000 per meter persegi per bulan di Jakarta Barat, dan Rp 87.500 per meter persegi per bulan di Jakarta Timur.

"Para pemilik gedung baru bahkan bersedia memberikan penawaran yang menarik untuk para penyewa yang serius," kata Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus dalam laporan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (7/9/2019).

Hingga kini, total pasokan perkantoran di kawasan non-CBD Jakarta mencapai 2,9 juta meter persegi, menyusul selesainya pembangunan tiga gedung yang menyumbang 52.000 meter persegi sepanjang semester I-2019.

Sebagian besar stok yang ada masih terkonsentrasi di Jakarta Selatan sebesar 55 persen.

Sedangkan Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara msing-masing menyumbang 16 persen, 15 persen dan 13 persen dari total stok.

Berdasarkan segmen, perkantoran grade B masih mendominasi pasar di kawasan ini sekitar 60 persen. Sementara grade C dan A masing-masing 30 persen dan 10 persen. 

Sejak 2016, terjadi moderasi pasokan baru di kawasan non-CBD. Pasar mencatat, sepanjang 2015 terdapat penyelesaian baru seluas 400.000 meter persegi.

Kemudian, penurunan terus terjadi menjadi 200.000 meter persegi pada 2016, 150.000 meter persegi pada 2017, dan terakhir pada 2018 kembali turun menjadi 120.000 meter persegi.

Dari sisi permintaan relatif tidak terlalu besar mengingat ekspansi perusahaan terbatas.

"Dengan demikian, pasokan baru dari tiga penyelesaian sedikit mendorong pertumbuhan tingkat kekosongan menjadi 24,2 persen dari sebelumnya 24 persen pada akhir 2018," ungkap Anton. 

Sama seperti kawasan CBD, permintaan ruang perkantoran di kawasan ini rata-rata masih berasal dari perusahaan e-commerce, e-wallet dan perusahaan besar yang bergerak di bidang penyediaan barang dan jasa logistik. 

Sementara dari sisi pangsa ruang kerja bersama (co-working space), kawasan non-CBD relatif lebih kecil dibandingkan CBD. Beberapa operator yang cukup berkembang di sub-pasar ini adalah GoWork dan Wellspaces.co.

Di luar CBD, GoWork baru saja membuka gerai baru di Pondok Indah Office Tower. Sedangkan Wellspaces.com yang sebelumnya dikenal sebagai Freeware Spaces, telah memusatkan kehadiran mereka di wilayah Jakarta Selatan, mencakup CBD dan non-CBD seperti SCBD, Kuningang, Kemang, Santa dan Simatupang.

https://properti.kompas.com/read/2019/09/07/214548621/pasokan-meluber-harga-sewa-kantor-non-cbd-jakarta-tertekan

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke