Hal itu dilakukan untuk menghindari kesalahan serta meminimalisasi perubahan kembali ketika proyek digarap.
"Ini jangan sampai kita sudah jalan nanti di-review lagi," kata Lukman di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Adapun proses evaluasi desain ditargetkan selesai pada Oktober 2019. Dengan begitu, proyek ini dapat segera dilaksanakan pada tahun ini.
"Insya Allah tahun ini mulainya. Karena pembebasan tanah oleh pemerintah kan, karena ini Proyek Strategis Nasional (PSN)," ucap Lukman.
Sesuai dengan Perpres Nomor 56 Tahun 2018, Tol Semarang-Demak merupakan satu dari 14 ruas tol dalam PSN.
PP berkongsi dengan PT Misi Mulia Metrical dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membentuk PT Pembangunan Perumahan Semaran Demak, badan usaha jalan tol yang memegang konsesi jalan tol ini.
Proyek sepanjang 27 kilometer ini juga direncanakan bakal berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari Kaligawe hingga Kali Sayung, Demak.
Dengan demikian, diharapakan keberadaan tol senilai Rp 5,6 triliun ini dapat menanggulangi banjir dan rob Kota Semarang sekaligus mengurangi kemacetan.
https://properti.kompas.com/read/2019/08/25/170000221/desain-tol-semarang-demak-masih-proses-review