7 Tips Pencahayaan Dapur Minimalis

Untuk mewujudkan dapur idaman, Anda membutuhkan perabotan yang pas dan desain yang ciamik. Namun, tidak hanya itu saja. Desain pencahayaan menjadi komponen yang tidak kalah penting.

Faktor cahaya akan menentukan apakah konsep dapur yang Anda aplikasikan sudah sesuai dengan harapan atau belum.

Untuk Anda yang sedang mencari desain pencahayaan pada dapur minimalis, mari menyimak beberapa tips berikut ini.

Dapur Anda akan tampil semakin memukau dengan pencahayaan yang tepat.

1. Rencanakan Pencahayaan Sedini Mungkin

Apabila Anda berniat mewujudkan desain dapur minimalis, pada saat itulah Anda sudah harus mulai memikirkan tentang pencahayaannya.

Memasang lampu saat semua perabotan sudah dipasang, justru akan memakan biaya lebih mahal.

Anda mungkin harus membongkar beberapa bagian dinding untuk memasang kabel atau sakelar, dan itu akan sangat merepotkan.

2. Gunakan Sistem Pencahayaan Berlapis

Pencahayaan berlapis adalah memasang sumber cahaya berbeda-beda. Anda bisa menggunakan lampu sudut untuk menyorot bagian terbaik ruangan dan bermain dengan bayangan objek-objek yang ada di sekitarnya.

Biasanya, ketika di dapur Anda memerlukan cahaya yang berbeda untuk masing-masing kegiatan.

Yakni penerangan untuk memasak, penerangan umum, dan penerangan untuk aksen yang menggunakan berbagai model lampu dekorasi.

Jangan lupa manfaatkan juga pencahayaan alami dari jendela yang tentunya akan menghemat pengeluaran untuk tagihan listrik Anda.

3. Pertimbangkan Keamanan

Prioritas pertama pencahayaan dapur adalah memberikan penerangan yang cukup.

Penempatan sumber cahaya yang tepat akan membuat kegiatan persiapan makan, memasak, dan kegiatan bersih-bersih menjadi aman dan efisien.

Coba letakkan lampu strip LED di bawah kabinet atas. Lampu ini akan menciptakan cahaya yang indah, bahkan tanpa bayangan atau efek panas.

Gunakan juga sistem trek di atas dapur island Anda untuk memastikan tidak ada bayangan di zona persiapan makanan.

Untuk tujuan tersebut, tempatkan sumber cahaya di depan atau di atas Anda, bukan dari arah belakang.

4. Tambahkan Pencahayaan yang Lembut

Pencahayaan dengan nuansa yang lembut akan menciptakan suasana hangat dan ramah di dalamnya.

Caranya adalah dengan memasang lampu berbentuk liontin di konter atau di atas meja makan.

Agar lebih maksimal, Anda juga bisa memasang lampu downlight di sekeliling dapur ataupun lampu besar di tengah langit-langit ruangan.

5. Pamerkan Bagian Terbaik dari Dapur Anda dengan Pencahayaan

Anda punya rak yang unik atau koleksi piring yang ingin Anda pamerkan?

Cobalah memusatkan perhatian dengan memberikan aksen cahaya pada bagian-bagian yang ingin Anda tonjolkan.

Memasang lampu strip di bawah lemari atau konter adalah cara yang paling efektif. Anda juga bisa menambahkan pencahayaan aksen ke lemari kaca atau rak terbuka untuk menyorot isinya.

6. Pilih Gaya yang Tepat untuk Anda

Memilih salah satu gaya dari tema dan pemilihan warna yang sama akan menciptakan kesatuan antara dapur dengan bagian rumah yang lain.

Hal ini sangat penting agar seisi rumah tetap kelihatan serasi. Untuk pencahayaan dekoratif, gaya Skandinavia merupakan yang paling populer.

Lampu minimalis dari kayu alami, fikstur kaca, atau logam bergaya industrial juga bisa Anda pilih.

7. Kontrol Pencahayaan dengan Baik

Sistem kontrol lampu memungkinkan Anda mengubah pencahayaan sesuai kebutuhan maupun mengubah mood ruangan.

Dengan dimmer, contohnya, Anda dapat beralih dari pencahayaan terang untuk memasak hingga cahaya hangat untuk bersantap.

Memiliki kontrol pada pelat sakelar terpisah memungkinkan Anda mengatur lampu di area yang berbeda secara terpisah pula. Lebih praktis, bukan?

Penerangan yang cukup pada ruangan mungil akan bermanfaat menciptakan kesan lebih lapang. Sebaliknya, kurangnya sumber cahaya akan memunculkan kesan sempit, bahkan sumpek.

Ternyata Anda hanya memerlukan lampu tambahan agar dapur Anda tampil lebih menawan.