Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pindah ke Kalimantan Timur, Begini Ibu Kota Baru akan Dibangun

Namun soal kepastian lokasi spesifik dan nama kawasannya, Sofyan memilih untuk merahasiakannya. 

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, ibu kota baru akan dibangun dengan mengusung empat visi yaitu sebagai simbol identitas bangsa; dan smart, green, beautiful, dan sustainable. 

Kemudian, modern dan berstandar internasional; serta memiliki tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.

Lantas, seperti apa kira-kira wilayah ibu kota baru akan dibangun?

Pertama dari aspek smart dan intelligent city. Penerapan konsep ini akan diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur yang memudahkan pergerakan manusia dan pengolahan limbah.

Hal itu seperti integrated information system, intelligent transport system, smart water management system hingga smart waste management. 

"Dulu kita selalu mengeluh, transportasi publik di Jakarta itu suka ngebut, suka berhenti sembarangan. Masalah itu bisa diatasi kalau menggunakan smart transportation system, termasuk tadi kendaraan listrik," urai Bambang di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (22/8/2019).

Kemudian dalam konsep green city, pembangunan ruang terbuka hijau akan mencapai 50 persen dari total luas wilayah ibu kota.

"Kenapa kita harus ngomong green melulu dari tadi? Singapura itu sama dengan Jakarta, panas. Tapi mereka tidak berdiam diri. Pohon diintensifkan, sehingga sistem penghijauan di Singapura itu bisa turun sampai 2 derajat," terang Bambang.

Dari segi infrastruktur, imbuh dia, yang akan dibangun meliputi transportasi publik, waste water treatment system/sewarage, solid waste system, drainage system, power supply and renewable energy, information and communication technology, airport dan seaport, hingga drinking water and water treatment system.

"Di sana nanti kita akan pakai tap water. Jadi bisa minum tanpa beli air mineral. Kenapa beli air mineral? Karena kita harus keluarkan uang dan itu mengurangi daya beli kita. Kedua, kebanyakan yang dijual pasti botol plastik," ujarnya.

"Jadi semakin kita haus, semakin kita meningkatkan konsumsi, semakin tergerus daya beli kita, dan semakin kotor lingkungan kita," imbuh Bambang.

https://properti.kompas.com/read/2019/08/22/163000421/pindah-ke-kalimantan-timur-begini-ibu-kota-baru-akan-dibangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke