Tepatnya di ruas Ajibarang-Banyumas-Klampok-Banjarnegara sepanjang 4,8 kilometer dari total 63,03 kilometer kegiatan preservasi jalan yang dilaksanakan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Akhmad Cahyadi menjelaskan, peningkatan kualitas tersebut merupakan bagian dari kegiatan preservasi jalan.
Pada tahun ini, kegiatan preservasi itu meliputi pemeliharaan rutin jalan (20,64 kilometer), pemeliharaan rutin kondisi (25,12 kilometer), rehabilitasi mayor (10,87 kilometer), rekonstruksi jalan (0,9 kilometer), pekerjaan holding (10,87 kilometer), dan pemeliharaan jembatan (597,7 kilometer).
"Pada pekerjaan preservasi paket ini dilakukan rehabilitasi mayor sepanjang 10,5 kilometer yang meliputi perbaikan eksisting, penambalan jalan berlubang, dan pengaspalan jalan 2 lapis," kata Akhmad dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8/2019).
Terdapat 6 ruas yang dikerjakan, dua di antaranya menggunakan pelapisan aspal karet sepanjang 4,8 kilometer.
Yakni ruas Sokaraja-Kaliori sepanjang 2,9 km full aspal karet seluruhnya dan Patikraja-Rawalo sepanjang 1 km dari total panjang 1,9 km, sisanya aspal modifikasi.
Pencampuran aspal dengan karet diyakini memiliki kualitas perkerasan aspal yang lebih baik dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur air.
Aspal karet sendiri telah digunakan untuk sejumlah lokasi seperti di ruas Ciawi-Sukabumi dan Jalan bts Karawang-Cikampek.
Tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan 65,56 kilometer jalan nasional dapat menggunakan campuran aspal karet sebanyak 2.542 ton.
Dengan asumsi penggunaan karet 7 persen terhadap aspal maka jumlah karet yang terserap sebanyak 177,95 ton.
"Aspal karet memiliki tingkat perkerasan lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah, dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
https://properti.kompas.com/read/2019/08/20/115801521/aspal-karet-digunakan-untuk-preservasi-jalan-ajibarang-banjarnegara