Apartemen Murah Riverdale Cibitung Mulai Dibangun

Hal ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Direktur Sales and Marketing Riverdale Cibitung Simon Suhendro, Head of Sales Riverdale Cibitung Jimmy Gunawan, dan Head of Brokers Jimmy Bustamente.

Pelaksanaan ground breaking ini terhitung cepat, karena Riverdale Cibitung diperkenalkan kepada publik kurang dari setahun lalu, yakni tepatnya pada Oktober 2018.

Menurut Direktur Sales and Marketing Riverdale Cibitung Simon Suhendro, dimulainya konstruksi apartemen ini merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap para konsumen.

"Ini sekaligus bukti, bahwa semua perizinan berjalan sesuai koridor yang telah ditentukan, sehingga pembeli dan calon konsumen tidak perlu khawatir karena legalitas aman," urai Simon dalam rilis pers yang diterima Kompas.com.

Riverdale Cibitung menempati area seluas 18 hektar yang dibangun dengan konsep superblok dalam 4 tahap pembangunan.

Terdiri dari 4 menara, apartemen ini mencakup 3.000 unit yang dilengkapi sejumlah fasilitas. Di antaranya hotel bintang 3, pusat belanja, laned house, food court, area komersial, dan water park bertajuk Awana Play.

Untuk menara pertama telah terjual 372 unit atau lebih dari  50 persen dari total  654 unit dengan nilai Rp 100 miliar.

Dari jumlah unit yang terjual ini, 80 persennya merupakan tipe studio ukuran 24 meter persegi seharga Rp 251 juta. 

Sementara dua tipe lainnya adalah satu kamar tidur dengan dimensi 29 meter persegi yang dipatok Rp 320 juta dan tipe dua kamar tidur seluas 53 meter persegi senilai Rp 550 juta.

"Harga ini merupakan harga baru dari sebelumnya Rp 160 juta atau Rp 8 juta-Rp 9 juta per meter persegi untuk tipe studio. Ini berarti kurang dari satu tahun nilai investasinya melonjak 55 persen," imbuh Head of Brokers Jimmy Bustamente.

Potensi kenaikan harga akan terus terjadi, lanjut dia, seiring progres pembangunan dan tingginya minat masyarakat membeli hunian vertikal.

Pertimbangan utama mereka adalah aksesibilitas. Apartemen ini bisa dijangkau melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek exit Cibitung, dan KRL Commuter Line rute Jakarta-Bekasi-Cikarang.

"Kami perkirakan harga unit di menara pertama ini bisa mencapai Rp 14 juta per meter persegi. Untuk kelas middle low, cukup progresif," cetus Jimmy.

Para pembeli Riverdale Cibitung, menurut Simon, adalah mereka yang bekerja di kawasan industri sekitar Cibitung, Cikarang, dan Bekasi, seperti MM2100, East Jakarta Industrial Park (EJIP) dan Jababeka Industrial Estate.

Jumlah pekerja di kawasan-kawasan industri tersebut mencapai lebih dari 2 juta orang. Di Jababeka saja, kata Simon, terdapat 1 juta karyawan.

Mereka umumnya masih menempati rumah kos atau kontrakan dengan tarif sewa sekitar Rp 2 jutaan per bulan. 

"End user. Daripada ngontrak rumah dengan harga sewa sama seperti besaran cicilan apartemen, lebih baik beli apartemen. Ada aset yang bisa dimiliki," kata Head of Sales Jimmy Gunawan.

Menara pertama Riverdale Cibitung akan diserahterimakan kepada konsumen secara bertahap mulai 2022 hingga 2023 mendatang.

Guna merealisasikan tahap pertama proyek ini, PT Mastertama Adhi Propertindo merogoh pundi sekitar Rp 1 triliun.