Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Perbedaan Apartemen dan Kondominium?

Pengertian keduanya seringkali tertukar atau kerap juga dianggap serupa karena sama-sama berbentuk bangunan bertingkat.

Sebenarnya, apartemen dan kondominium merupakan dua istilah yang berbeda, baik dari asal maupun status kepemilikannya.

Sebagai ruang tinggal alternatif selain rumah, terdapat juga keuntungan dan kerugian saat bermukim di apartemen atau pun kondominium.

Jika Anda berniat membeli properti untuk pertama kalinya, penting untuk mengetahui lebih jelas perbedaan apartemen dan kondominium. Mari simak penjelasannya berikut ini.

1. Istilah Apartemen dan Kondominium

Namun, kini konsep apartemen semakin berkembang hingga memungkinkan terdiri dari beberapa sektor bangunan yang di dalamnya tersusun dari ratusan bahkan ribuan unit hunian.

Sementara, istilah kondominium sendiri berasal dari bahasa Italia. Kondominium merupakan gabungan kata dari con yang berarti bersama-sama dan dominium yang berarti kepemilikan.

Anggapan orang yang menyamakan apartemen dan kondominium mungkin ada benarnya karena kondominium merupakan salah satu jenis apartemen dengan spesifikasi sistem kepemilikan tertentu.

Dalam artian kondominium adalah apartemen itu sendiri, namun apartemen belum tentu berupa kondominium. Ini merujuk pada sistem hak guna bangunan yang diterapkan pada apartemen tersebut.

2. Kondominium Sebagai Jenis Apartemen

Kepemilikan bersama diterapkan pada co-opt unit dengan beberapa shareholder sebagai pemilik hunian.

Rental unit adalah sistem kepemilikan secara sewa. Sedangkan pada condo unit atau kondominium, setiap unit hunian dimiliki oleh seseorang yang bertanggung jawab sepenuhnya atas hunian tersebut.

3. Kepemilikan Kondominium di Indonesia

Pemilik kondominium dapat menikmati segala fasilitas yang disediakan, seperti sarana olahraga, kolam renang, dan taman dalam bangunan apartemen, biasanya dikenakan sistem iuran bulanan untuk perawatannya.

Namun, tak punya hak kepemilikan atas fasilitas. Hak kepemilikan penuh hanya pada unit hunian.

Pasar properti kondominium di Indonesia menawarkan nilai investasi yang menjanjikan.

Banyak yang membeli kondominium untuk kebutuhan bisnis penyewaan tempat tinggal atau kembali dijual saat harga apartemen sedang prospektif.

4. Pro dan Kontra Tinggal di Kondominium

Dari sisi investasi, jenis kepemilikan kondominium pun lebih menguntungkan dari sistem sharing property (co-opt) dan sewa bangunan karena dapat dijual kapan pun dengan harga penjualan penuh.

Apalagi jika unit hunian sudah disertai dengan desain interior yang terkonsep dengan baik, maka harga jualnya bisa lebih tinggi.

Namun, ada juga harga yang harus dibayar dari setiap keuntungan ini, untuk pengelolaan fasilitas dan kondisi bangunan pemilik kondominium akan dikenakan iuran yang terkadang cukup besar.

Bahkan bisa terus meningkat biayanya seiring dengan bertambahnya inflasi. Peraturan-peraturan yang cukup ketat juga terkadang diterapkan oleh pemilik kondominium, seperti hanya bisa memiliki satu jenis kendaraan karena lahan parkir yang terbatas.

Demikianlah pengertian sebenarnya dari istilah apartemen dan kondominium, saling terkait karena kondominium menggambarkan sistem kepemilikan tertentu di dalam bangunan apartemen.

Maka dari itu, jangan sampai salah kaprah atau tertukar lagi sehingga Anda lebih mudah menentukan jenis properti apa yang tepat untuk investasi.

https://properti.kompas.com/read/2019/08/17/150000921/apa-perbedaan-apartemen-dan-kondominium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke