Konsep "One Management System" Memudahkan Kerja Broker Milenial

"Jadi, kalau ada agen yang punya klien di Bali, sementara agen itu tinggalnya di Jakarta, maka proses penjualan dan transaksinya tetap bisa dilakukan lewat kantor di Bali, agen yang tinggal di Jakarta bisa bekerja sama dengan agen Bali  sehingga agen Jakarta bisa tetap menerima income," ujar Chief of Corporate Brighton Indonesia, Widjaja Santoso, sembari memperlihatkan aplikasi tersebut kepada para agen properti, Kamis (8/8/2019).

Widjaja menambahkan, sistem tersebut sangat memudahkan anak milenial untuk memulai bisnis, terutama di sektor properti. Selain tanpa modal, kemudahan bertransaksi pun menjadi pertimbangan generasi milenial yang ingin menjajal kemampuannya dalam berbisnis. 

"Anak-anak milenial kan suka berbisnis sendiri. Di bidang jualan properti, keunggulan sistem akan memberi integrasi yang akan mendukung mereka dari segi pemasaran dan juga mempermudah mereka beraktivitas dan bertransaksi di setiap kantor di seluruh Indonesia," tambah Widjaja.

Untuk kebutuhan itu, Brighton sudah menyiapkan trainer atau instruktur yang punya jam terbang di bisnis properti sehingga fokus dalam memberikan pelatihan dan berbagi pengalaman dengan agen-agen properti yang baru bergabung.

Selain one management system dan pelatihan itu, lanjut Widjaja, Brighton juga memperkuat kebutuhan para milenial untuk menjadi agen, yaitu teknologi. Dengan perkembangan teknologi saat ini, menurut dia, dukungan itu berupa aplikasi yang mudah digunakan baik dengan platform iOS maupun Android.

"Agen bisa membaca laporan transaksi setiap individu yang tercatat dan bisa dilihat informasinya dalam gadget masing masing. Kita bikin semua hal mudah dilakukan dengan teknologi. Untuk anak muda berkompeten dengan cita-citanya menjadi pengelola bisnis properti, kami punya fasilitas buka kantor gratis tanpa modal," kata Kevin.

Berdiri sejak 2011, Brighton saat ini sudah memiliki cabang di 8 kota besar, yaitu Jakarta , Tangerang , Bekasi Sidoarjo , Surabaya, Malang, Bali, dan Makasar.