Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyerah, Kementerian PUPR Akui Tak Sanggup Bangun Sejuta Rumah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui dan tidak akan mampu mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya.

Untuk diketahui Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan satu juta unit hunian baru tiap tahunnnya.

Dengan demikian, dalam kurun lima tahun kepemimpinannya, paling tidak ada lima juta unit rumah terbangun. 

"Jadi, kita punya target memang tahun ini untuk mendongkrak akumulatif lima juta unit, kita mungkin bisa hanya 4,8 juta unit," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid di kantornya, Rabu (7/8/2019).

Dalam paparannya, sampai akhir 2018, capaian PSR baru mencapai 3.542.318 unit. Rinciannya, tahun 2015 sebanyak 904.758 unit, 2016 sekitar 699.770 unit, 2017 sejumlah 805.169 unit, dan 2018 terbangun 1.132.621 unit.

"Dari jumlah yang telah dibangun, 70 persen untuk masayarkat berpenghasilan rendah (MBR), 30 persen non-MBR," kata dia. 

Meski tidak mencapai target, Khalawi mengklaim, program ini banyak dipuji internasional. Salah satunya pada saat penyelenggaraan FIABCI di Rusia beberapa waktu lalu. 

Bahkan, ia menyebut, sejumlah negara tertarik bagaimana cara Indonesia dapat memenuhi target pembangunan rumah itu.

Sebab, pelaksanaan program ini berbarengan dengan kondisi gejolak perekonomian global yang tengah terjadi. 

"Mereka penasaran. Teman-teman dari Korea juga penasaran, Aljazair mereka juga sangat ingin tahu. Mereka punya program 200 ribu per tahun saja tidak tercapai, dan itu uangnya ada tinggal bangun saja," tuntas Khalawi.

https://properti.kompas.com/read/2019/08/07/184702321/menyerah-kementerian-pupr-akui-tak-sanggup-bangun-sejuta-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke