Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aprestindo Usul Toilet di Beberapa Rest Area Bertarif Rp 2.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan toilet di rest area jalan tol diusulkan tak lagi gratis alias berbayar. Namun, pengenaan tarif fasilitas ini diusulkan tidak berlaku untuk semua toilet yang ada.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu mengungkapkan, selama ini biaya perawatan toilet cukup besar.

Meski tak menyebut secara pasti besaran pengeluarannya, namun ia mengungkapan angkanya cukup signifikan.

"Kalau untuk rest area yang ramai itu untuk air saja bisa sampai puluhan juta. Belum listrik, belum lagi sabun, pembersih dan lain-lainnya," kata Widie di Kementerian PUPR, Jumat (2/8/2019).

Oleh karena itu, Widie mengusulkan, hanya beberapa toilet di beberapa rest area  harus berbayar.

Cukup diatur di dalam regulasi berapa porsi toilet berbayar dan yang tidak. Besaran tarif yang diusulkan pun tidak lebih dari Rp 2.000.

"Persentase yang gratis dan berbayar berapa banyak. Buat kita ga masalah 50:50 atau 30:70," ucapnya.

Kelak, ada perbedaan fasilitas antara toilet berbayar dan gratis. Misalnya, untuk toilet berbayar ada fasilitas kamar mandi air panas dan kualitas material bangunannya lebih baik.

Namun dari segi perawatan, Widie memastikan, tidak akan ada perbedaan antara toilet berbayar dan gratis.

"Iya, karena kan yang gratis itu SPM-nya dari Kementerian PUPR, kita enggak mungkin langgar itu," tuntas Widie.

https://properti.kompas.com/read/2019/08/04/070000521/aprestindo-usul-toilet-di-beberapa-rest-area-bertarif-rp-2.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke