Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono menyatakan, dibangunnya ketiga akses tersebut bertujuan memberikan keleluasaan bagi wisatawan yang hendak melakukan perjalanan mengelilingi kawasan wisata.
"Walaupun ini akan menjadi suatu kompetisi tapi disitu ekonomi akan tumbuh. Jadi bisa pilihan pesawat terbang, mobil lewat jalan tol, dan saya kira ini potensinya besar sekali nanti," kata Hadi menjawab Kompas.com, Rabu (31/7/2019).
Seperti diketahui saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan preservasi jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 149,5 kilometer.
Dari total panjang tersebut, kini tinggal 21 kilometer yang belum rampung sepenuhnya teraspal yaitu mulai dari Nainggolan-Onan Runggu sampai ke Pangururan.
Adapun untuk jalan tol yang dibangun yaitu ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 kilometer. Pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero).
Namun, HK berkongsi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road membentuk badan usaha yaitu PT Hutama Marga Waskita membangun ruas ini.
Menurut rencana, jalan tol ini ditargetkan dapat beroperasi secara bertahap pada 2020. Namun, dari enam seksi, yang saat ini sedang digarap baru Seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura sepanjang 20,4 kilometer dan Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer.
Progres masing-masing yaitu 18,1 persen untuk pekerjaan fisik dan 63,7 persen untuk pembebasan lahan untuk Seksi 1.
Sedangkan Seksi 4 saat ini baru mencapai 5,1 persen progres fisiknya dan progres tanahnya 22,7 persen.
Sementara untuk jalur udara, beberapa waktu lalu Bandara Silangit di Siborong-borong telah diperbaiki dan meningkat statusnya menjadi bandara internasional.
Terakhir, untuk jalur air, saat ini tengah dilakukan pelebaran dan pendalaman alur Tano Ponggol yang nantinya dapat memudahkan kapal pesiar untuk mengitari Pulau Samosir.
"Jadi bisa pilihan pesawat terbang, mobil lewat jalan tol, dan saya kira ini potensinya besar sekali nanti Bina Marga bisa jelaskan, karena volume (tol) dari Medan sampai ke Parapat ini memang tinggi," jelas Hadi.
Kepala Balai Besar Penangangan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan Slamet Rasidi memperkirakan, tak kurang dari 15.000 kendaraan diperkirakan melintas di ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Jumlah ini berpotensi meningkat pada saat akhir pekan.
"Nanti kan bisa split traffic juga dari (Bandara) Silangit," tuntas Hadi.
https://properti.kompas.com/read/2019/07/31/220749521/tumbuhkan-kompetisi-tiga-akses-kawasan-danau-toba-dibangun