Real Estate Investment Indonesia Gelar Konferensi Dua Hari

Dalam penyelenggaraan konferensi kali ini REI Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, dan Bursa Efek Indonesia.

Tampil sebagai pembicara sekaligus pembuka acara pada hari pertama adalah Sekjen DPD REI DKI Jakarta Arvin F Iskandar.

Sementara para pembicara kunci adalah Direktur Kebijakan Makroekonomi Kementerian Keuangan Adryanto dengan tema pembahasan menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) ke sektor properti.

Menyusul kemudian pembicara dari sejumlah pelaku industri properti yang menjadi panelis ahli diskusi.

Mereka akan mengeksplorasi bagaimana investor internasional melihat sektor industri properti  Indonesia, peluang dan tantangannya.

Apa strategi investasi terbaik untuk memaksimalkan return on investment? Apa dampak dari kerangka kerja investasi dan apa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan mempercepat FDI di sektor ini?

Dilanjutkan dengan pembicara yang terkait pasar modal di Bursa Efek Indonesia. Panelis ahli akan mengeksplorasi berbagai opsi pembiayaan yang tersedia, terutama dari pasar modal,  dan bagaimana perusahaan properti dapat mengaksesnya.

Mereka juga akan membahas mengenai persiapan untuk initial public offering (IPO), dan  kelebihan serta tantangan yang bisa diharapkan dari menjadi perusahaan terdaftar.

Adapun konferensi sesi kedua hari pertama membahas tentang perkembangan sektor pariwisata Indonesia, dan rencana untuk mengembangkan infrastruktur dalam menyambut 20 juta wisatawan asing pada akhir 2019.

Apa insentif yang tersedia bagi investor? Pembicara utama yang hadir dalam sesi ini adalah Wakil Asisten Investasi Kementerian Pariwisata Hengky Manurung.

Bagaimana gagasan-gagasan genial, solusi terperinci, dan strategi mengantisipasi perkembangan sektor properti dalam pandangan para ahli ini? 

Simak laporan lengkapnya di www.kompas.com  kanal properti.