Semester I-2019, Pendapatan Pakuwon Tumbuh 4 Persen

Selain itu, perusahaan juga meraup laba komprehensif senilai Rp 1,63 triliun atau naik 28 persen dari tahun 2018 sejumlah Rp 1,28 triliun.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/7/2019), komposisi pendapatan pada tahun ini terdiri atas 51 persen recurring revenue dan 49 persen merupakan development revenue.

"Dari sisi recurring revenue, perseroan meraup pendapatan Rp Rp 1,77 trliun atau naik 6,9 persen dari semester I tahun lalu sebesar Rp 1,66 triliun," ungkap Direktur Keuangan Pakuwon Jati Minarto Basuki.

Kenaikan ini ditunjang oleh pendapatan organik yang diperoleh dari pusat perbelanjaan dan hotel eksisting.

Pendapatan dari sisi recurring revenue diperkirakan masih akan memberikan tambahan pendapatan organik pada tahun 2019.

Apalagi, dengan selesainya renovasi Blok M Plaza pada kuartal II-2019, serta beroperasinya Four Points hotel di Pakuwon Mall pada kuartal IV-2019, diproyeksikan dapat memperbesar pendapatan berulang pada tahun-tahun berikutnya.

Sedangkan di sisi development revenue, pendapatan Pakuwon mencapai Rp 1,73 triliun. Agka ini naik 0,8 persen dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp 1,71 triliun.

Sementara berdasarkan segmen, pendapatan perseroan diperoleh dari kontribusi condo sales sebanyak 41,3 persen, retail leasing 39,1 persen, hotel and service apartments 7,6 persen, landed house 7 persen, office leasing 3,9 persen, dan office sales 1,1 persen.

Lebih lanjut, selama periode ini, pengeluaran belanja modal perusahaan mencapai Rp 755 miliar. Dana ini digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Kota Kasablanka, Tunjugan Plaza 6, Pakuwon Mall fase 3 dan 4, East Coast Mansion serta pembelian tanah.