Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mencegah Potensi Kecelakaan di Rumah

Tidak hanya di tempat umum, kecelakaan juga bisa terjadi di dalam rumah. Beberapa dapat diakibatkan dari struktur atau desain bangunan yang tidak ideal, rusaknya perabot rumah tangga sampai kelalaian penghuni rumah itu sendiri.

Dampak dari kecelakaan di dalam rumah dapat menyebabkan luka fisik sampai kematian. Anak-anak adalah yang paling rentan mengalami kecelakaan di dalam rumah.

Untungnya terdapat banyak cara pencegahan yang bisa Anda lakukan agar untuk memastikan keselamatan seluruh anggota keluarga di rumah.

Simak potensi kecelakaan yang bisa terjadi di dalam rumah dan cara pencegahannya berikut ini!

Jatuh dari Tangga

Tidak hanya itu, jenis kecelakaan ini juga umum menimpa anak-anak yang masih dalam usia perkembangan (1-5 tahun).

Oleh sebab itu, pastikan tangga di rumah telah memiliki desain yang ideal. Tangga sebaiknya dipasangi railing yang terbuat dari material yang kokoh dan berbentuk solid.

Pada bagian depannya tak memiliki banyak celah sehingga tangga aman dilalui anak-anak.

Pembatas pada bagian depan dan bawah tangga juga dapat dibuat untuk mencegah si kecil yang balita menerobos turun dari tangga secara sembarangan.

Selain itu, permukaan lantai tangga juga perlu dipastikan selalu dalam keadaan kering untuk menghindari risiko terpeleset.

Kebakaran

Meninggalkan ruangan saat lilin aromaterapi masih menyala dan membuang puntung rokok sembarangan juga seketika dapat mengakibatkan kebakaran.

Cara mencegah kebakaran dapat dilakukan dengan mengawasi penggunaan benda-benda yang menjadi sumber api.

Jauhkan lilin dari benda-benda berbahan kayu, kain, dan material lain yang rentan terbakar.

Saat memasak usahakan untuk tidak meninggalkan dapur dan segera matikanlah kompor seusai digunakan.

Instalasi alarm kebakaran juga bisa diandalkan untuk segera menghentikan penyebaran api.

Keracunan Karbon Monoksida

Saat terpapar jumlah karbon monoksida yang rendah Anda dapat mengalami sakit kepala, muntah-muntah, dan sesak nafas.

Jumlah karbon monoksida yang lebih tinggi dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kejang-kejang, aritmia, sampai kematian.

Pasanglah detektor untuk mengetahui tingkat karbon monoksida yang ada di dalam rumah.

Pencegahan terhadap kebocoran dan bertambahnya jumlah karbon monoksida juga dapat dilakukan dengan melakukan perawatan, peremajaan, dan pemeriksaan rutin oleh ahli terhadap alat-alat tersebut.

Korsleting Listrik

Korsleting listrik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penataan kabel yang kurang rapi, buruknya kualitas perangkat listrik, dan kesalahan dalam sistem aliran listrik.

Untuk mencegah korsleting listrik terjadi, Anda perlu memahami sistem aliran listrik di rumah dengan baik.

Pada saat instalasi, pastikan grounding telah dilakukan dan gunakan komponen listrik yang sesuai dengan standar.

Hindari juga penggunaan peralatan yang memerlukan aliran listrik saat tubuh berada dalam keadaan basah.

https://properti.kompas.com/read/2019/07/27/070000921/4-cara-mencegah-potensi-kecelakaan-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke