Fasilitas akomodasi ikonik berlanggam arsitektur kolonial ini tengah bersiap untuk melakukan ekspansi bisnisnya.
Hal ini menyusul pengumuman rencana Royal Group membangun resor mewah di Pulau Sentosa dengan nama Raffles Sentosa Resort & Spa.
Setelah diakuisisi Accor Group, Raffles tampaknya lebih agresif dengan rencana pembangunan eksponensial.
Mereka akan membuka hotel di kawasan tersebut seluas 100.000 meter persegi yang ditargetkan dapat dinikmati publik pada 2022 mendatang.
Resor mewah ini sekaligus sebagai langkah strategis Raffles dalam menjejakkan portofolionya menggabungkan reputasi yang terkenal di dunia, pelayanan yang ramah, dan pemandangan alam yang indah.
Raffles Sentosa Resort & Spa akan terdiri dari 61 vila, dengan target hunian maksimal sekitar 200 tamu.
Mengingat keindahan Pulau Sentosa dan pasar hospitalitas di Singapura yang sudah mendunia, hotel ini bakal dipatok dengan tarif yang cukup mencengangkan.
Menurut CEO Accor Asia Pacific Michael Issenberg seperti dikutip Tophotelprojects, Kamis (25/7/2019), setiap vila disewakan dengan banderol 1.500 dollar Singapura atau setara dengan Rp 15,4 juta per malam.
"Untuk yang belum mengetahui Pulau Sentosa, ini adalah daerah yang tak jauh dari pantai selatan Singapura," kata Issenberg.
Pamor Pulau Sentosa memuncak pada 2019, ketika pulau itu menjadi berita utama setelah sebuah hotel di sana menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Selain itu, di bagian komersial pulau ini terdapat Resorts World, milik Genting Singapore Ltd., salah satu dari hanya dua kasino di Singapura, serta taman hiburan Universal Studios.
Nah, Raffles Sentosa Resort & Spa berada di belakang Sofitel Sentosa di atas tanah yang sudah dimiliki oleh Royal Group.
Guna membangun Raffles Sentosa Resort & Spa, Royal Group merogoh punci sekitar 51,5 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 720 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2019/07/25/150000521/setelah-135-tahun-singapura-akan-punya-raffles-kedua-di-pulau-sentosa