Namun demikian, Direktur Pemasaran Perumnas Anna Kunti Pratiwi optimistis target tahun ini dapat tercapai.
Hal ini mengingat pasar sudah lebih percaya diri membelanjakan uangnya di sektor properti, dan juga kebutuhan hunian masih demikian tinggi.
"Saya yakin dapat mencapai target. Salah satu upayanya ya joint promotion dengan BTN melalui suku bunga murah 4,5 persen untuk KPR/KPA produk Perumnas," tutur Anna menjawab Kompas.com, Rabu (24/7/2019).
Anna mengungkapkan, kontribusi penjualan marketing sales tersebut berasal dari produk hunian vertikal terutama berkonsep transit oriented development (TOD) dan rumah tapak.
Komposisinya masing-masing 50 persen untuk hunian vertikal dan 50 persen untuk hunian tapak dan ruko.
Selain dengan BTN, Perumnas akan menggenjot penjualan melalui kolaborasi dengan bank-bank anggota Himbara maupun swasta dengan suku bunga kompetitif.
Terdapat 100 proyek properti yang kini tengah dikembangkan Perumnas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seperti Jadebotabek, Semarang, Medan, Parung Panjang, dan lain sebagainya.
Beberapa yang diandalkan Perumnas di antaranya TOD Tanjung Barat yang segera memasuki tahap ketiga, TOD Margonda yang memasuki tahap 2, dan juga TOD Pondok China.
Selain itu, Perumnas juga menawarkan Grand Sentraland Karawang, proyek di Parung Panjang, dan beberapa lainnya dengan rentang harga Rp 300 juta hingga Rp 1,5 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2019/07/24/183814321/semester-i-perumnas-raup-marketing-sales-rp-900-miliar