Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Perumahan Jadebotabek Anjlok

Seluruh indikator menunjukkan penurunan signifikan yang direfleksikan ke dalam tingkap serapan bulanandalam unit dan juga nilai.

Selain itu, rata-rata unit rumah yang ditransaksikan juga merosot serentang 3,4 unit hingga 22,9 unit per bulan per perumahan.

"Padahal semester sebelumnya, transaksi bisa mencapai maksimal rata-rata 26,3 unit," ungkap Director Research Cushman and Wakefield Indonesia Arief Raharjo kepada Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Nilai transaksi juga ikut anjlok 11,9 persen mendekati Rp 33,7 miliar per perumahan per bulan dibandingkan Semester II-2018 senilai Rp 38,2 miliar per perumahan per bulan.

Tangerang tertinggi

Cushman and Wakefield mencatat, kendati transaksi drop 4,3 unit dibanding semester sebelumnya, namun Tangerang tetap tampil sebagai kawasan dengan performa paling baik.

Tingkat serapan per bulannya mencapai 27,7 unit per perumahan dengan nilai transaksi rata-rata menyentuh angka Rp 51,7 miliar per bulan.

Menyusul tempat kedua Bekasi yang jeblok 11,9 unit menjadi hanya 4,3 unit per bulan dengan nilai transaksi Rp 21,3 miliar per bulan.

Sementara Jakarta dan Bogor masih beruntung. Kedua kawasan ini tidak terlalu "malang" nasibnya, dengan mencatat pertumbuhan tipis masing-masing 3,5 unit menjadi 11,8 unit dan 2,2 unit menjadi 22,8 unit per bulan.

Adapun rata-rata nilai transaksi tercatat sebesar Rp 31,3 miliar per bulan untuk Jakarta, dan Rp 14,2 miliar per bulan untuk Bogor.

"Secara keseluruhan tingkat penjualan (sales rate) Semester I-2019 tercatat 94,05 persen, tumbuh tipis 0,28 persen dibanding Semester II-2018." sebut Arief.

Arief menuturkan, transaksi perumahan di kawasan Jadebotabek didominasi rumah segmen menengah seharga Rp 1 miliar hingga Rp 1,7 miliar dengan porsi 36,5 persen dari total transaksi.

Diikuti rumah segmen menengah-bawah seharga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar dengan porsi 27,8 persen.

Dari sisi area, Bekasi dikontribusi oleh rumah segmen menengah dengan 50 persen dari total transaksi. Sementara Tangerang kontribusi terbesar dari rumah segmen menengah bawah sebanyak 35,6 persen dari total transaksi. 

End-user mendominasi

Pembeli dengan motif pengguna akhir atau end user masih mendominasi transaksi perumahan dengan porsi besar 75 persen. 

Mereka membeli hunian dengan harga serentang Rp 1,1 miliar hingga Rp 1,5 miliar dengan dimensi 55 meter persegi-116 meter persegi dan luas lahan mulai dari 60 meter persegi-105 meter persegi.

Arief menjelaskan, metode pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi favorit pembeli rumah Jadebotabek dengan angka 77 persen, menyusul kemudian tunai bertahap 12 persen, dan 11 persen kontan.

Dia juga mencatat, terdapat peningkatan komposisi pembayaran melalui KPR sebanyak 75 persen merupakan end user.

"Kemudahan termin pembayaran merupakan pendorong meningkatnya KPR, uang muka juga murah yang bisa dicicil 12 sampai 18 kali. Faktor ini sangat menarik minat konsumen," kata Arief.

Dus, kendati penjualan turun, namun segmen harga tidak terpengaruh. Hal ini terbukti dengan tren yang terus meningkat bila dibandingkan Semester II-2018 yakni sebesar 4,29 persen menjadi rata-rata Rp 11,029 juta per meter persegi. 

https://properti.kompas.com/read/2019/07/22/190202121/pasar-perumahan-jadebotabek-anjlok

Terkini Lainnya

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke