JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit memperingatkan konsorsium pemenang proyek Tol Semarang-Demak untuk mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam mengerjakan proyek ini.
Untuk diketahui, lelang pengadaan proyek senilai Rp 15,3 triliun ini dimenangkan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Misi Mulia Metrical.
Surat penetapan pemenang pun telah diserahkan Danang kepada konsorsium, Jumat (19/7/2019).
"Soal keselamatan konstruksi, kemarin PP ada hal yang perlu diperhatikan. Mungkin ini bisa dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan konstruksi," kata Danang di kantornya.
Sebelumnya diberitakan, formwork pada pierhead proyek Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3 A ambruk setelah tidak kuat menahan beban cor beton.
Proyek yang dimiliki PT Marga Sarana Jabar, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, ini digarap PT PP selaku kontraktor pelaksana.
"Keselamatan konstruksi ini menjadi perhatian penting apalagi ini kalau dilihat dari tanggulnya cukup tinggi," ujarnya.
Selain itu, Danang mengingatkan, kondisi tanah di wilayah kerja cukup lunak. Oleh karena itu diperlukan teknologi tinggi untuk menggarap proyek ini.
Dia juga meminta konsorsium dapat menggandeng para ahli dari dalam negeri pada saat pekerjaan dilaksanakan. Hal ini sekaligus untuk menularkan pengetahuan kepada mereka.
"Saya sudah bertemu dengan Undip dan mereka menyatakan siap membangu. Mungkin juga UNS dan UGM mereka juga siap membantu karena cukup dekat dengan lokasi," pungkas dia.
https://properti.kompas.com/read/2019/07/20/140000321/danang-warning-pp-soal-k3-tol-semarang-demak