Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Rusun dan Rusus di NTB, Kontraktor Harus Kerja Sesuai Perjanjian

KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera merealisasikan pembangunan Rumah Susun (Rusun) dan Rumah Khusus (Rukus) untuk masyarakat NTB.

Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi NTB Bulera mengatakan pihaknya siap untuk melaksanakan pembangunan tersebut.

Di lain sisi, dia pun berharap pada seluruh kontraktor pelaksana untuk dapat melaksanakan proses konstruksi sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan.  

“Kami berharap dengan konstruksi bangunan yang baik maka dapat tercapai keterpaduan antara perencanaan dan realisasi pembangunan di lapangan,” ujar Bulera usai Penandatanganan Kontrak Kerja Konstruksi Pembangunan Rumah Susun dan Rumah Khusus Tahun Anggaran 2019 di NTB.

Pada kegiatan yang sama, turut hadir pula sejumlah kontraktor pelaksana pembangunan.

Beberapa kontraktor yang hadir di antaranya CV Cinta Bahagia yang menangani paket Pembangunan Rumah Susun NTB 1 dengan nilai kontrak Rp 3,48 miliar untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Ulil Albab.

Adapun ponpes tersebut berlokasi di Desa Perian, Kecamatan Motong Gading, Kabupaten Lombok Timur. 

Selanjutnya, hadir juga PT Performa Trans Utama yang menangani paket Pembangunan Rumah Susun NTB 3 dengan nilai kontrak Rp 2,351 miliar untuk Ponpes Al-Madina yang berlokasi di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Kemudian, kontraktor berikutnya adalah CV Rangga Makazza yang menangani paket pembangunan Rumah Khusus NTB 1 dengan nilai kontrak Rp 5,494 miliar.

CV Sagita yang menangani  paket pembanguanan rumah khsusus NTB 2 dengan nilai kontrak Rp 4,559 miliar, dan CV Kurnia Karya  yang menangani Paket Pembangunan Rumah Khusus NTB 3 dengan nilai kontrak Rp. 4,617 miliar

“Total anggaran untuk pembangunan Rusun dan Rusus di NTB sebesar Rp 20,504 miliar,” terang Sigit.

Kesehatan dan keselamatan kerja

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB  I Gusti Bagus Sugihartha menyambut baik rencana pembangunan tersebut.

“Pemerintah Provinsi NTB mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas partisipasinya dalam menyediakan Rusun dan Rusus dalam rangka mengurangi backlog perumahan di Provinsi NTB,” ujar dia sesuai rilis yang Kompas.com terima, Senin (15/7/2019).

Sementara itu, Perwakilan Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Nyoman Suarning mengingatkan kepada para penyedia jasa untuk lebih memperhatikan tentang penggunaan personel dan peralatan di lapangan.

Hal tersebut harus sesuai dengan yang sudah tertuang dan disepakati dalam kontrak yang ditandatangani. 

“Pihak kontraktor juga harus memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi para pekerja. Kami akan melakukan penilaian kinerja para kontraktor pelaksana pembangunan Rusun dan Rusus di NTB,” tandas dia.

https://properti.kompas.com/read/2019/07/15/175110221/bangun-rusun-dan-rusus-di-ntb-kontraktor-harus-kerja-sesuai-perjanjian

Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke