"Kami sangat menyayangkan peristiwa perusakan Stadion Utama GBK dan fasilitas-fasilitasnya terjadi lagi. Bukan saja saya dalam kapasitas Dirjen Cipta Karya yang menangani renovasi dan revitalisasinya, juga sebagai awam," tegas Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga kepada Kompas.com, Jumat (12/7.2019).
Danis melanjutkan, kendati ada perjanjian antara Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) GBK Senayan dengan panitia penyelenggara pertarungan Persija versus Persib untuk mengganti kerusakan, namun tetap saja aksi perusakan tersebut tidak dapat ditoleransi.
Ditjen Cipta Karyalah yang bertugas merenovasi dan merehabilitasi Kompleks GBK Senayan yang meliputi 14 venues.
Ke-14 venues tersebut di antaranya Stadion Utama, Tennis Indoor, Tennis Outdoor, Gedung Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Hockey, Lapangan Panahan, Lapangan Sepakbola A/B/C, Stadion Renang dan Istora Senayan.
Selain melakukan renovasi, Ditjen Cipta Karya juga menata kawasan GBK untuk menciptakan kualitas ruang luar bangunan venue yang lebih baik namun dapat menyatu dengan bangunannya.
Perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet. Kemudian penanda kawasan, food court, playground, outdoor gym dan tempat sampah.
Standar Internasional
Dalam menata, merenovasi, dan merevitalisasi Kompleks GBK Senayan, Dirjen Cipta Karya juga tak sembarangan. Seluruhnya mengikuti standar internasional untuk pertandingan olahraga.
Demikian halnya dengan Stadion Utama. Proses renovasi stadion terbesar di Tanah Air ini memakan waktu kurang lebih 16 bulan. Terhitung sejak Agustus 2016 hingga Desember 2017.
Stadion berkapasitas 76.000 penonton ini mendapat sertifikat sebagai stadion bintang lima dari UEFA
Dilengkapi kursi single flip up (lipat), kekuatan masing-masing kursi dapat menahan beban hingga 250 kilogram. Selain itu, juga terdapat 200 kursi khusus yang diperuntukkan bagi kaum difabel.
Ada beberapa fakta menarik di balik stadion ini. Pertama, Stadion Utama GBK menjadi salah satu stadion terterang di dunia karena memiliki sistem pencahayaan 3.500 lux atau tiga kali lipat lebih terang dari pencahayaan sebelumnya.
Stadion ini juga dilengkapi dengan sistem LED lighthing system, sehingga memungkinkan konsumsi listrik yang lebih hemat hingga 50 persen dari lampu konvensional.
Sebagai green stadium, Stadion Utama GBK dilengkapi sistem drainase yang lebih baik serta rain gun yang berfungsi untuk menjaga rumput tetap dalam kondisi baik.
Selain itu, stadion ini juga dilengkapi dengan athletic track yang bersertifikat dari Federasi Atletik Internasional (IAAF).
Hal lain yang tak kalah penting yaitu sistem keamanan dari stadion ini. Karena sudah berstandar FIFA, dalam kondisi darurat stadion ini dapat dikosongkan dalam kurun waktu 15 menit saja.
Untuk memudahkan proses evakuasi, terdapat automatic exit gate yang dapat digunakan dalam kondisi darurat.
Triliunan RupiahTak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan untuk merenovasi dan merevitalisasi Kompleks GBK Senayan nyaris Rp 3 triliun atau tepatnya Rp 2,8 triliun.
Wajar jika kemudian Danis mengecam perusakan fasilitas olahraga kebanggaan rakyat Indonesia ini terjadi lagi.
Bahkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sampai menangis menyaksikan perusakan pertama yang terjadi pada Februari 2018 lalu.
"Saya menangis betul di Yogyakarta (saat mengetahui hal tersebut). Kenapa sampai begitu, kan eman-eman," ujar Basuki.
Ia mengatakan, perjuangannya tidak main-main saat memperbaiki Kompleks GBK, khususnya Stadion Utama.
Hal itu dilakukannya dalam rangka untuk meyakinkan Olympic Council of Asia (OCA) bahwa Indonesia mampu memiliki stadion bertaraf internasional.
Sebagai informasi, aksi perusakan ini bukan kali pertama terjadi. Pada Februari 2018 lalu, Stadion Utama dan Kompleks GBK Senayan juga dirusak penonton usai laga Persija lawan Bali United dalam ajang Piala Presiden 2018.
Penggantian
Sementara itu, Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah melakukan pengecekan mengenai kerusakan yang terjadi setelah laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Rabu (10/7/2019) kemarin.
Hasilnya, terdapat beberapa bagian di dalam maupun di luar kompleks Gelora Bung Karno yang mengalami kerusakan.
Direktur Utama PPKGBK Winarto mengatakan telah mencatat beberapa kerusakan yang ada di area dalam dan juga luar Kompleks GBK Senayan.
Kerusakan yang ada di dalam kompleks GBK adalah di dalam stadion yakni kursi, pembatas tribun bawah, dan kerusakan di area parkir.
Menurut Winarto, total pengeluaran yang harus dibayarkan manajemen Persija Jakarta ditaksir mencapai Rp 300 juta.
"Total penggantian kalau perkiraan saya itu tidak sampai 300 juta lah," sebut dia.
Pihak PPKGBK nantinya akan memotong segala kerusakan dari uang jaminan yang sudah diberikan manajemen Persija Jakarta.
Uang jaminan yang diberikan pihak Persija Jakarta saat menggelar pertandingan senilai Rp 1 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2019/07/12/220000621/perusakan-kompleks-gbk-senayan-dikecam