Kedua ruas tersebut yakni Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono yang menjadi bagian dari jaringan Tol Trans-Jawa.
"Yang mau tanda tangan dalam waktu dekat bulan Agustus ini Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono. Sudah hampir deal, semalam saya ketemu (calon pembeli)," kata Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra saat bertandang ke Menara Kompas, Selasa (9/7/2019).
Meski demikian, Putra masih merahasiakan, siapa pihak yang bersedia membeli kepemilikan saham tersebut. Termasuk, nilai pelepasan yang disepakati.
"Kalau disebut prematur nanti. Yang jelas dari domestik dan luar," kata dia.
Untuk diketahui, emiten konstruksi berkode saham WSKT itu memiliki 40 persen saham di PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) yang mengeloa ruas Tol Solo-Ngawi.
Sementara di ruas Tol Ngawi-Kertosono, Waskita juga mengantongi saham 40 persen di dalam kongsi PT Jasamarga Ngawi Kertosno.
Menurut rencana, pada tahun ini perseroan hendak melego lima ruas tol yang konsesinya telah dipegang. Tiga lainnya yaitu ruas Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo.
Dana yang diperoleh dari divestasi tersebut akan digunakan untuk investasi di sejumlah proyek yang hendak digarap baik di dalam maupun luar negeri.
Di dalam portofolio perusahaan, sejauh ini ada 18 ruas tol yang konsesinya turut dipegang Waskita melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR).
https://properti.kompas.com/read/2019/07/09/144508521/waskita-lepas-saham-tol-solo-ngawi-kertosono-agustus-2019