Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Wisma Nusantara, Pencakar Langit Pertama di Asia Tenggara

Gedung yang dirancang oleh Kinoshita, Kajima, dan Taisei ini pembangunannya diawasi oleh tokoh konstruksi kenamaan Indonesia, Wiratman Wangsadinata.

Wisma Nusantara juga ditahbiskan sebagai bangunan perkantoran pertama di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dalam perencanaan pembangunannya, gedung Wisma Nusantara menerapkan teknologi tahan gempa.

Pencanangan gedung ini dimulai pada 1963, sementara pembangunan fisik dimulai pada 1964.

Namun progres konstruksi fisik sempat ditunda pada 1965 karena adanya masalah politik.

Harian Kompas, 25 Agustus 1966 menyebutkan Ketua Tim Pembangunan, Prof. Ir. Rooseno, proyek pembangunan Wisma Nusantara di Jalan Thamrin ini merupakan salah satu tempat untuk menuai keuntungan atau pada saat itu populer disebut dollar earning.

Mengalami kemacetan

Proses konstruksi bangunan sempat terhenti pada tahun 1965. Kala itu, Harian Kompas, 13 februari 1971 menyebutkan, pembiayaan menjadi salah satu masalah utamanya.

Namun hal ini tidak berlangsung lama. Arsip Harian Kompas, 13 Juli 1967 menyebutkan, konstruksi dilanjutkan kembali pada tahun 1967.

Pembangunan kembali dilakukan oleh PT Wisma Nusantara Internasional yang merupakan usaha patungan antara Pemerintah Indonesia dengan Mitsui & Co. Ltd dari Jepang. Proses konstruksi membutuhkan biaya mencapai 19,8 juta dollar AS.

Menurut Harian Kompas, 27 Juli 1971, untuk menyelesaikan proyek yang terbengkalai ini, PT Wisma Nusantara Internasional mendapat pnjaman dar pemerintah sebesar nilai dari proyek lama berikut tanah dan bangunan seluas 21.850 meter persegi.

Sedangkan selebihnya berasal dari Mitsui dalam bentuk material cost serta constructional cost.

Konstruksi bangunan membutuhkan 24 buah kapal untuk mengangkut 6.000 ton material yang mayoritas didatangkan dari Jepang.

Menurut arsip Harian Kompas, 12 Februari 1971, Wisma Nusantara merupakan pencakar langit pertama yang dimiliki Indonesia.

Tingginya bahkan mengalahkan bangunan termasyur saat itu, yakni Hotel Indonesia dan menyamai tinggi Monumen Nasional.

Bangunannya sendiri memiliki 30 tingkat dengan tinggi keseluruhan mencapai 117 meter. Pada lantai ke-20 dan 30, terdapat ruang observasi, di mana pengunjung bisa melihat setiap sudut Jakarta.

Sedangkan pada lantai ke-28 terdapat restoran dengan nama Sky Restaurant, lalu sisanya disewakan menjadi ruang perkantoran dengan luas 20.486 meter persegi.

Selain gedung utama, proyek ini juga mencakup pembangunan hotel dengan 360 kamar. Bangunan yang terletak di sebelah Wisma Nusantara ini diberi nama President Hotel.

Setelah mengalami penundaan, pembangunan gedung dilanjutkan dan diresmikan pada 2 Desember tahun 1972.

Selesainya pembangunan Wisma Nusantara juga dianggap sebagai pertanda kemajuan dalam kemapuan ekonomi serta industri dalam negeri pada waktu itu.

https://properti.kompas.com/read/2019/07/07/164216121/kisah-wisma-nusantara-pencakar-langit-pertama-di-asia-tenggara

Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke