Selain itu, penghargaan ini juga menjadi keberhasilan ibu kota dalam menaikkan jumlah penumpang hingga 200 persen dalam waktu kurang dari tiga tahun.
"Jakarta juga berhasil meningkatkan fasilitas pejalan kaki dan akses menuju stasiun dan halte angkutan umum serta menciptakan hub-hub untuk mengintegrasikan pelbagai moda," tulis STA seperti dikutip oleh situs Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia, Kamis (27/6/2019).
Sebelumnya, Jakarta langsung masuk dalam nominasi penghargaan bersama dengan 12 kota dari berbagai negara di dunia, seperti Richmond (Amerika Serikat), San Jose (Kosta Rika),
Kingston (Kanada), Bogota (Kolombia) dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Jakarta, melesat masuk ke dalam tahap semi-final hingga akhirnya menduduki posisi 3 besar bersama Pune (India) dan Kigali (Rwanda).
STA adalah ajang penghargaan bagi kota-kota dunia yang mengimplementasikan strategi inovatif dalam isu transportasi perkotaan berkelanjutan seperti sistem transportasi massal, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda, serta manajemen parkir.
Selain Jakarta, Kota Pune di India juga akan dianugerahi sebagai pemenang STA 2020. Kota ini dianggap memiliki rencanan ambisiusndalam meningkatkan mobilitas warganya dengan meningkatkan infrastruktur pejalan kaki dan koridor serta armada BRT.
Kota ini sukses menyelesaikan "complete street" sepanjang 15 kilometer dan berencanan membangun jalur serupa sepanjang 20 kilometer tahun depan.
Selain itu, kota dengan penduduk 3 juta jiwa ini juga mengimplementasikan program bike sharing dengan jumlah armada mencapai 4.000 sepeda.
"Pemerintah Kota Pune juga telah berkomitmen untuk menggelontorkan 50 persen anggaran daerah dalam pembangunan dan peningkatan infrastruktur pejalan kaki, pesepeda dan bus di kotanya," tulis STA.
Penghargaan ini akan diberikan dalam acara Transport Research Board Annual Meeting di Washington DC pada Januari 2020 mendatang.
https://properti.kompas.com/read/2019/06/27/150000921/jakarta-raih-penghargaan-sustainable-transport-award-