Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding ini dilakukan oleh CEO Greenwoods Group Okie Imanto dan Direktur Pengembangan Bisnis APG Harry Wibowo.
CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan, penunjukkan APG sebagai kontraktor utama karena telah berpengalaman membangunan gedung-gedung tinggi, termasuk apartemen.
"Selain itu, APG juga punya rekam jejak dan reputasi baik. Komitmennya membangun proyek dengan kualitas tinggi tak diragukan," kata Okie kepada Kompas.com.
Okie mengharapkan, dengan kerja sama ini pengerjaan seluruh konstruksi Puri 8 Residence Tower 1 akan selesai pada akhir 2021. Untuk selanjutnya konstruksi Tower 2 dan 3 akan dituntaskan secara bertahap.
Sementara Direktur Pengembangan Bisnis APG Harry Wibowo menjamin, dengan sumber daya manusia (SDM) profesional serta tim yang solid, pembangunan apartemen ini bakal rampung lebih cepat dari target yang telah ditentukan.
“Kami berharap proyek ini akan selesai lebih cepat sehingga pembeli dapat segera menikmati unit-unit apartemennya,” ujar Harry.
Puri 8 Residence dibangun di atas lahan seluas 15.888 meter persegi, terdiri dari tiga tower hunian dengan total 1.055 unit.
Tower pertama, Himeji setinggi 31 lantai mencakup 400 unit, Edo Tower 326 unit, dan Takeda Tower 329 unit. Posisi penjualan menara pertama sebanyak 100 unit.
Hingga kini, harga penawaran telah menembus angka Rp 400 juta untuk tipe terkecil studio ukuran 25,32 meter persegi dan Rp 900 juta tipe 3 kamar tidur berdimensi 51,11 meter persegi.
Untuk mengembangkan proyek ini Greenwoods Group menyiapkan dana investasi lebih dari Rp 700 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2019/06/26/165633021/greenwoods-group-tunjuk-apg-bangun-apartemen-rp-700-miliar