Saat ini perkembangan fisik konstruksinya sudah mencapai 86,8 persen untuk Seksi 1A, sedangkan Seksi 2 tembus 40,15 persen.
"Insya Allah, kami harapkan pembangunan fisik selesai dan dapat beroperasi pada 2020. Jelang Lebaran sudah bisa digunakan," kata Herwidiakto.
Tol Cimanggis-Cibitung dirancang dengan trase sepanjang 26,47 kilometer yang dibagi menjadi 2 seksi. Seksi 1 sepanjang 3,5 kilometer menghubungkan Cimanggis hingga Transyogie, Kabupaten Bekasi.
Sementara seksi II ialah dari Transyogi hingga Cibitung sepanjang 22,8 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini membutuhkan 2.189 bidang tanah dengan luas total 1.522.722 meter persegi.
Herwidiakto menjelaskan, terdapat tujuh pintu masuk dan keluar di jalan tol ini, yakni simpang susun (SS) Cimanggis, On/Off Transyogie, SS Cikeas, SS Narogong, SS Setu Selatan, SS Setu Utara, dan On/Off Cibitung.
Selain itu, secara struktur, jalan tol ini memiliki 13 struktur jembatan, 19 struktur overpass, 23 struktur underpass, 1 struktur pileslab, dan 3 struktur elevated.
Untuk merealisasikan Tol Cimanggis-Cibitung, PT Waskita Toll Road mengalokasikan investasi senilai Rp 3,5 triliun. Berikut tampilan terkini perkembangan konstruksi Tol Cimanggis-Cibitung dilihat dari udara untuk Seksi 2 awal dan Seksi 1 akhir:
Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 yang melintasi Cimanggis, Depok.
Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 yang melintasi Transyogie, Bekasi:
Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2 ujung yang melintasi Transyogie-Cibitung
https://properti.kompas.com/read/2019/06/24/223000221/perkembangan-terkini-tol-cimanggis-cibitung-dari-udara