Proyek "Co-living" Terbesar Dunia Bakal Hadir di San Jose

Co-living atau communal living sering diartikan sebagai hunian bersama. Tren ini terinspirasi dari model hunian asrama siswa yang didorong tingginya biaya untuk memiliki tempat tinggal.

Pengembangan terbaru perusahaan ini adalah gedung 18 lantai dengan 803 unit di jantung pusat kota San Jose, California.

Konstruksi akan dimulai pada tahun ini dan diperkirakan akan dibuka pada 2021. Gedung ini mengusung konsep lingkungan vertikal.

Lantai perumahan tidak hanya dihubungkan oleh lorong, namun juga dua buah ruang komunal. Ruang komunal tersebut dapat dimanfaatkan untuk segala aktivitas bagi penghuninya.

"Dengan cara ini, sejumlah besar penghuni dari berbagai lantai dapat berinteraksi dan terlibat satu sama lain secara sosial dalam berbagai ruang komunal bangunan," ujar Manajer pengembangan Starcity, Eli Sokol.

Gedung ini nantinya akan dilengkapi dengan perabotan, utilitas, WiFi. Selain itu, setiap lantai juga akan memiliki area berkumpul untuk kegiatan seperti melakukan pekerjaan atau fasilitas lain seperti kelas yoga.

Dari keseluruhan bangunan, sekitar 65 persen digunakan untuk kamar tidur dan 20 persen didedikasikan untuk ruang umum dan dapur.

Setiap lantai akan berisi kamar tidur pribadi kecil yang berbagi dapur bersama dan ruang tamu. Beberapa kamar tidur akan memiliki kamar mandi pribadi, dan beberapa akan berbagi kamar mandi.

Tren ini mulai berkembang di AS dengan beberapa perusahaan mulai merambah ke bisnis co-living.

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, perusahaan telah melakukan terobosan pada tujuh perkembangan di Los Angeles dan San Francisco.

Di banyak proyek co-living Starcity, penyewa mendapatkan ruangan kamar dengan luas bervariasi antara 12,5 meter persegi hingga 20,5 meter persegi. Selain ruangan pribadi, penyewa juga mendapatkan fasilitas lain yakni dapur dan ruang bersama.