Gedung Konser Keren Ini Awalnya Ruang Bawah Tanah

Tempat pertunjukan yang dirancang oleh Studio Seilern Architects itu berada di sebuah ruang bawah tanah yang awalnya akan digunakan sebagai aula dan ruang pertemuan.

Studio Seilern Architects merancang bangunan sebagai bagian dari pengembangan hotel dan apartemen, yang sedang dibangun di atas pangkalan militer di Andermatt.

Pembangunan ini bertujuan mengubah desa Swiss menjadi tujuan budaya.

Untuk mengubah cangkang beton ruang bawah tanah menjadi auditorium yang sesuai untuk pertunjukan besar, Studio Seilern Architects memindahkan atap dan merentangkannya ke atas.

"Kami harus meyakinkan klien bahwa ukuran ruangan itu sesuai untuk musik orkestra kamar yang lebih kecil. Namun kami memiliki masalah dengan bentuk ruangan, terutama ketinggian langit-langit yang tidak tepat untuk sebuah ruang konser," ucap tim desain.

Untuk itu, tim desain menambah ketinggian atap dari 7 meter menjadi 13 meter dan menggandakan volume ruang.

Hal ini membuat atap terlihat dari atas tanah. Untuk megakalinya, dibuatlah sebuah paviliun kecil dengan kaca di atasnya yang ditopang oleh kanopi menggantung.

Bagian depan kaca ini memungkinkan orang yang lewat di jalan untuk melihat ke bawah ke auditorium bawah tanah, sementara penonton di dalam venue dapat melihat keluar untuk melihat langit dan pegunungan di sekitarnya.

Fasad kaca ini juga membuat ruang konser dipenuhi dengan cahaya alami.

"Gagasan romantisnya adalah bahwa dalam konser musim dingin, penonton akan dikelilingi oleh angin puyuh salju, dan di musim panas dikelilingi oleh alam dan sinar matahari," jelas tim desain.

Lebih lanjut, auditorium ruang konser dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menampung orkestra dalam skala besar maupun kecil.

Tak hanya ruang pertunjukan, auditorium juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang konferensi, acara, dan pameran.