Peningkatan signifikan terjadi pada H-7 Lebaran tepatnya pada tanggal 29 Mei 2019 di mana jumlah kendaraan yang melalui jalan bebas hambatan ini sebesar 45 persen dari Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR).
"Hari normal rata-rata 22.000 menjadi 33.000 di H-7. Namun situasi masih sangat lancar," ujar Harsono menjawab Kompas.com, Jumat (31/5/2019).
Mayoritas pemudik berasal dari Surabaya menuju ke arah barat dan sebaliknya.
Lebih lanjut, dia mengimbau bagi para pemudik yang melintasi Jalan Tol Jombang-Mojokerto agar mengantisipasi tiga titik khususnya yang menuju ke Kediri atau Tulunganggung yakni di jalur arteri setelah exit Gerbang Tol (GT).
Ketiga titik itu antara lain di jembatan Kayen, perlintasan kereta, dan pertigaan Mengkreng.
"Di situ biasanya menjadi titk-titik kemacetan," ungkap Harsono.
Selain itu, Harsono juga menyarankan agar pemudik menyiapkan kendaraan yang prima serta menjaga kondisi badan selama perjalanan.
"Kalau ngantuk jangan dipaksa, lebih baik istirahat di rest area terdekat. Jangan lupa siapkan saldo yang cukup untuk kartu elektroniknya," ucap dia.
Jalan tol sepanjang 40,5 kilometer ini terbagi menjadi empat seksi yakni seksi 1 sepanjang 14,7 kilometer beroperasi pada Oktober 2014.
Kemudian seksi 2 sepanjang 19,9 kilometer dan seksi 3 sepanjang 5 kilometer. Adapun seksi 4 sepanjang 0,9 kilometer telah beroperasi pada Desember 2018.
Secara keseluruhan, jalan tol ini memiliki tiga GT yakni di GT Jombang, GT Bandar, dan GT Mojokerto Barat.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/31/210051821/arus-mudik-di-tol-jombang-mojokerto-lancar