Upaya ini dilakukan untuk melawan hegemoni keramik impor asal China yang bermain di segmen bawah di Tanah Air.
"Esenza akan fokus kepada keramik high end sehingga tidak perlu bersaing dengan keramik asal China yang dijual murah," kata Direktur Utama Intikeramik Alamasri Industri, Teuku Johas Raffli, di Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memperkuat kapasitas mesin. Ia berharap, dengan peremajaan pada mesin-mesin yang ada saat ini, kapasitas produksi pun dapat meningkat.
"Kurang lebih 2 juta dollar kami siapkan untuk peremajaan mesin, secara gradual akan kami tambah jumlah mesin," kata dia.
Nantinya, hotel-hotel yang telah diakuisisi emiten keramik bersandi IKAI ini, bakal menjadi salah satu marketnya.
Johas mengaku, perusahaan masih akan fokus membenahi pasar dalam negeri sebelum kembali merambah pasar ekspor.
Berdasarkan catatan Kontan, pada Semester I-2018, perseroan telah mengakuisisi perusahaan perhotelan di antaranya PT Realindo Sapta Optima, PT Mahkota Artha Mas, dan PT Mahkota Properti Indo Medan.
Kemudian pada November 2018 IKAI juga telah mengakuisisi PT Hotel Properti dan PT Saka Mitra Sejati senilai Rp 89 miliar.
Tahun ini, perseroan berencana menyiapkan Rp 500 miliar untuk mengakuisisi 2-3 hotel bintang 3-4 baru.
"Selain memasok kebutuhan hotel kami, Esenza juga akan kerja sama dengan mitra distribusi nasional untuk memperluas pangsa pasar," tandasnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/29/221237721/hindari-china-ikai-fokus-pada-keramik-high-end