Bangunan bernama Sarugaku Plural Directed Tower tersebut dibangun dengan material Cross Laminated Tomer (CLT) yang diproduksi di desa-desa di pegunungan Jepang
Arsitek menggabungkan ruang tamu dan ruang kerja. Gedung empat lantai tersebut memanjang dan berfungsi layaknya bangunan mixed-use dengan fungsi tamabahan seperti toko dan perkantoran pada lantai kedua.
"Tidak seperti kondominium dan bangunan perkantoran, dia (arsitek) memadukan tempat kerja dan hunian yang membentuk tipologi baru yang melibatkan satu sama lain," ujar studio itu.
Bentuk rumah yang menyempit sendiri dirancang agar selaras dengan topografi lokasi sudutnya. Rumah sendiri dibentuk ramping pada satu sudut dan melebar ke belakang.
Sementara bangunannya didirikan dengan total empat buah lantai. Pada bagian atap terdapat rooftop yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Sedangkan area hunian yakni lantai tiga dan empat dirancang tertutup untuk memberikan privasi pada penghuni rumah.
Untuk mencapai area hunian, ditambahkan tangga penghubung di sisi-sisi bangunan, sehingga penghuni bisa langsung menuju ke rumah tanpa harus melewati dua lantai di bawahnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/18/230000921/ide-menarik-bangun-ruko-dan-rukan-di-lahan-44-meter-persegi