Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelebaran Jalan di Sumut Terhambat Tiang Listrik

Pentingnya infrastruktur jalan diibaratkan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah seperti anatomi tubuh, sebagai urat nadi. Apabila urat nadi tidak berfungsi, maka terhenti pula proses pembangunan.

"Pemprov Sumut fokus pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Harus lebih baik, harus ada peningkatan,” kata Musa, Selasa (14/5/2019).

Untuk itu, pihaknya melakukan rapat koordinasi bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) guna mengkaji pemantapan infrastruktur jalan di Sumut pada Senin (13/5/2019).

Menurut Musa, infrastruktur jalan ada yang berada di bawah wewenang nasional, provinsi, kabupaten dan kota.

Karena itu, rapat tersebut untuk mengoordinasikan supaya ke depan pembangunan sejalan dan terarah.

Salah satu masalah yang menjadi perhatian penting dalam rapat adalah hambatan dalam proses pelebaran jalan akibat tiang listrik, dan pipa telekomunikasi di sekitar jalan. Musa mengingatkan di sinilah sinergi antar-berbagai pihak dilakukan.

“Artinya, kita jangan jalan masing-masing. Tapi komunikasi, sehingga jangan nanti kita baru pasang tiang listrik harus bongkar lagi karena mau bangun jalan. Tidak efektif kerja kita,” sambung Musa.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Sumut Effendy Pohan menyampaikan, ruas jalan Provinsi Sumut untuk tahun 2013 sampai 2018 yang telah mencapai kondisi mantap sekitar 88,09 persen atau sepanjang 2.685,42 kilometer.

Jalan yang belum mantap 11,91 persen atau sama dengan 363,08 kilometer, dari total ruas jalan sepanjang 3.048,50 kilometer.

Sementara Kepala BBPJN II Medan Selamet Rasidi memaparkan, panjang jalan nasional di Sumut adalah 2.632,22 kilometer.

Untuk semester II tahun 2018, kondisi baik sudah 38,87 persen, kondisi sedang 52,39 persen, rusak ringan 7,1 persen, dan rusak berat 1,54 persen.

Bagi Selamet, ada dua hal yang menghambat upaya pemantapan jalan nasional di Sumut yakni permasalahan lahan dan utilitas.

“Permasalahan lahan ini, kita butuh kepala daerah untuk koordinasi. Sedangkan utilitas menyangkut tiang listrik, kabel optik telekomunikasi, dan pipa air,” ucapnya.

Sumut merupakan provinsi yang memiliki wilayah luas 10 sampai 20 kali dibanding provinsi lain, namun anggaran untuk pembangunan infrastrukturnya lebih sedikit.

DKI Jakarta memiliki anggaran hingga Rp 83 triliun, Surabaya Rp 55 triliun, Bandung Rp 32 triliun, sedangkan Sumut hanya Rp12 triliun.

Sebelumnya, Wagub Sumut terdahulu, Nurhajizah, pernah meminta agar baleg DPR RI ikut menyuarakan permasalahan ini. Menurut dia, angka Rp 12 triliun hanya cukup untuk menutup jalan yang rusak.

https://properti.kompas.com/read/2019/05/14/174723521/pelebaran-jalan-di-sumut-terhambat-tiang-listrik

Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke