Hadirnya tol ini diharapkan dapat mengurai potensi kemacetan, terutama pada saat akhir pekan dan musim Lebaran 2019.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah memasukkan kawasan Malang dan sekitarnya ke dalam skenario rawan macet dan kecelakaan.
"Jadi betapa bahagianya kami ketika mendapat informasi bahwa Pak Presiden berkenan meresmikan hari ini. Karena di dalam exercise penyiapan Lebaran, titik-titik transmisi terutama BBM dan seterusnya ini sudah masuk dalam desain yang kami siapkan bersama," kata Khofifah.
Menurut dia, pada akhir pekan dan musim libur seperti Lebaran, tak kurang dari 65.000 kendaraan melintas dari Surabaya menuju Malang.
Bahkan, pada saat puncak jam sibuk, ekor kemacetan sudah dapat terlihat mulai dari wilayah Pandaan.
"Dengan tol ini, kira-kira 70 persen akan terurai. Jadi kira-kira 40.000 kendaraan akan terurai melalui Tol Pandaan-Malang," sebut Khofifah.
Untuk diketahui, Tol Pandaan-Malang yang diresmikan Presiden adalah Seksi 1-3 dari Pandaan hingga Singosari sepanjang 30,6 kilometer.
Adapun dua seksi terakhir, yakni Singosari-Malang ditargetkan rampung bertahap sebelum akhir tahun 2019.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/13/125609021/tol-pandaan-malang-bakal-pangkas-70-persen-kemacetan