MALANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 dari Pandaan hingga Singosari, Senin (13/5/2019). Dengan peresmian ini, tol sepanjang 30,6 kilometer ini resmi beroperasi.
Pantauan Kompas.com, Presiden tiba di lokasi pukul 10.53 WIB. Setelah mendapat penjelasan dari Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Presiden langsung meresmikan jalan tol ini.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohhim, dengan ini Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 1 sampai 3 saya resmikan," ucap Presiden di Gerbang Tol Singosari.
Dia berharap, jalan tol ini bisa mempercepat mobilitas barang jasa dan masyarakat, sehingga Malang Raya bisa menjadi kawasan wisata yang saling terkoneksi.
"Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi pun meningkat," sambung Presiden.
Setelah meresmikan, Presiden yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam itu langsung menjajal jalan tol dan menuju Gerbang Tol Pakis di Seksi 4.
Tampak dalam peresmian tersebut Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, dan Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo.
Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Malang Sutiaji, dan Plt Bupati Malang Muhammad Sanusi.
Sementara itu, Basuki mengatakan, kehadiran jalan berbayar ini telah dinantikan masyarakat untuk mendukung kelancaran arus barang dan jasa dari Pandaan menuju Malang.
Selain itu, juga diharapkan dapat mendukung keberadaan sejumlah destinasi wisata yang ada di sekitar Malang.
Misalnya, kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu.
Tol ini juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.
“Ruas tol ini sudah sangat ditunggu masyarakat, karena itu kita percepat pemanfaatannya, termasuk untuk mendukung kelancaran arus mudik 2019,” kata Basuki.
Untuk diketahui, Tol Pandaan-Malang terbagi atas lima seksi sepanjang 38,5 kilometer. Dua seksi terakhir, Singosari-Malang sepanjang 7,9 kilometer ditargetkan selesai bertahap hingga November 2019.
Seksi 4
Sugiyartanto menuturkan, pekerjaan konstruksi Seksi 4 Singosari-Pakis sepajang 4,8 kilometer ditargetkan rampung pada Juni 2019.
“Progresnya sudah 87 persen namun bisa kita fungsikan untuk membantu kelancaran mudik. Hanya saja gerbang keluarnya di Pakis tidak terlalu besar sehingga akan diatur sebagian bisa keluar di Pakis sebagian keluar di Singosari,” jelas Sugiyartanto.
Adapun setelah GT Singosari juga tengah dikerjakan pembangunan Underpass Karanglo yang berfungsi memecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya, dengan kendaraan yang keluar Singosari menuju Batu sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Untuk mengantisipasi terjadinya genangan, Underpass Karanglo dilengkapi drainase yang mengalirkan air secara gravitasi ke Sungai Bodo yang lebih rendah elevasinya melalui dua pipa HDPE berukuran 60 cm.
Untuk mempercepat kinerjanya, pompa submersible dipasamg untuk mengalirkan air saat hujan hingga Sungai Bodo.
Pembangunan Underpass Karanglo merupakan bagian dari pekerjaan pembangunan Tol Pandaan-Malang Seksi 3.
Tol Pandaan-Malang juga dilengkapi lima buah simpang susun yaitu SS Purwodadi, SS Lawang, SS Singosari, SS Pakis dan SS Malang.
Tol Pandaan-Malan menelan investasi Rp 5,9 triliun dengan hak konsesi mencapai 35 tahun.
Setelah beroperasi, jalan berbayar yang dikelola PT Jasamarga Pandaan Malang ini akan dibuka gratis selama pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2019.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/13/111427321/diresmikan-jokowi-tol-pandaan-malang-beroperasi