Tol Pontianak-Singkawang Layak Dibangun

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto menilai, wacana pembangunan Tol Pontianak-Singkawang cukup layak untuk diwujudkan.

Hal itu sejalan dengan sejumlah infrastruktur yang sedang dikembangkan, sehingga dapat mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan barang ke depan.

"Rencana pengembangan kajiannya sudah ada, sudah kita lakukan dan cukup feasible. Karena di Singkawang kan ada pelabuhan baru, pelabuhan besar yang sekarang dikembangkan Pelindo 2," kata Sugiyartanto kepada Kompas.com, Senin (29/4/2019) lalu.

Alasan lainnya, pengembangan jaringan jalan di Pontianak diperlukan untuk mendukung kelancaran pergerakan arus masyarakat. Sebab, Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

"Jadi sudah memenuhi syarat untuk itu. Kalau hanya mengandalkan transportasi darat yang ada sekarang terlalu kecil," kata dia.

Dengan adanya rencana pembangunan ini, diharapkan kapasitas jaringan jalan yang ada kian meningkat. Dengan demikian, biaya distribusi logistik dapat ditekan dan daya beli masyarakat semakin meningkat.

Sebelumnya, kandidat presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencana pembangunan jalan berbayar itu saat kampanye Pilpres 2019 pada 26 Maret lalu.

Menurut Jokowi, pemerintah segera membuat feasibility study (FS) ntuk kemudian diputuskan rencana pembangunannya.

"Dalam waktu dekat tim segera akan melihat terkait rencana pembangunan tol tersebut, dan akan membuat FS sehingga segera diputuskan," ucap Jokowi seperti dilansir dari Antaranews.com.

Untuk diketahui, pemerintah tengah membangun Tol Balikpapan-Samarinda yang menjadi cikal bakal tol pertama di Pulau Kalimantan. Panjang tol yang dikembangkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu mencapai 99,35 kilometer.

Selain Tol Balikpapan-Samarinda, di dalam data visium Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, ada 1.117,8 kilometer ruas tol lain yang akan dibangun di Pulau Kalimantan.

Namun, rencana pembangunannya kemungkinan akan dilaksanakan setelah tahun 2024.