JAKARTA, KOMPAS.com – Menyambut kehadiran moda raya terpadu (MRT) di Jakarta yang telah beroperasi secara resmi, sejumlah pengembang berlomba-lomba memberikan kemudahan akses kepada penghuni di unit propertinya.
PT Intiland Development Tbk contohnya. Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk Theresia Rustandi mengatakan, ada tujuh properti Intiland yang posisinya dekat dengan stasiun MRT mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Ketujuh proyek itu yakni 57 Promenade yang jaraknya sekitar 500 meter dari Stasiun MRT Bundaran HI dan Dukuh Atas; Intiland Tower yang bersebelahan dengan Stasiun MRT Bendungan Hilir; dan 1Park Avenue, sekitar 2 kilometer dari Stasiun MRT Blok M.
Kemudian, South Quarter dan SQ Residensce yang letaknya sekitar 500 meter dari Stasiun MRT Fatmawati; South Grove, lebih kurang 700 meter dari Stasiun Fatmawati; Serenia Hills, sekitar 1,5 kilometer dari Stasiun MRT Lebak Bulus; dan Poins Square yang bersebelahan dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.
“Beberapa proyek yang lokasinya bersebelahan atau dekat dengan stasiun MRT disiapkan moda penghubung berupa shuttle bus. Ada dua proyek yang akan terhubung langsung, yakni Intiland Tower Jakarta dengan Stasiun Bendungan Hillir dan Poins dengan Stasiun Lebak Bulus,” ujar Theresia kepada Kompas.com, Sabtu (4/5/2019).
Selain Intiland, ada juga pengembang lain yang membangun akses ke properti milik mereka. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin menuturkan, ada akses yang saat ini sudah dibangun dan ada pula yang sedang dalam pembangunan.
Dia mencontohkan akses di Stasiun MRT Blok M yang telah terhubung dengan Blok M Plaza. Tercatat sejak tahun 2018 hingga awal tahun ini, PT Pakuwon Jati Tbk selaku pengembangnya merenovasi pusat perbelanjaan tersebut.
Renovasi itu mencakup perbaikan gedung mal yang diharapkan menambah jumlah penyewa dan variasi produk, sekaligus pembuatan akses jembatan penghubung ke stasiun MRT.
“Yang sudah berfungsi sekarang dengan Blok M Plaza. Aksesnya berupa jembatan yang menghubungkan lantai concourse stasiun MRT Jakarta dengan lantai 2 Blok M Plaza,” ucap Kamaludin saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/5/2019).
Dia menambahkan, proyek properti lain yang juga akan menyediakan akses penghubung yaitu gedung Thamrin Nine. Bangunan multifungsi ini terkoneksi dengan Stasiun Dukuh Atas.
Pembangunan akses penghubung itu merupakan bagian dari kesepakatan antara PT MRT Jakarta dengan PT Putra Gaya Wahana yang bertujuan memperlancar pergerakan masyarakat menuju Thamrin Nine dan sekitarnya.
“Satu lagi yang sedang in progress juga Stasiun Dukuh Atas dengan Thamrin Nine. Ke depannya, beberapa stasiun elevated juga sedang disiapkan interkoneksi tambahan. MOU masih in progress,” imbuh Kamaludin.
Thamrin Nine merupakan proyek gedung yang dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana dan dirancang setinggi 333,5 meter yang terdiri dari 70 lantai.
Proyek ini ditargetkan mencapai tutup atap pada pertengahan 2019 dan operasionalnya pada 2020.
Berikutnya adalah apartemen Creative Office and Residence (CORE) Cipete yang baru diluncurkan minggu lalu.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Jaya Properti Fatmawati, anak usaha PT Jaya Real Property Tbk (JRP).
JRP berencana membangun jembatan penghubung ke stasiun MRT Fatmawati.
Direktur PT Jaya Real Property Tbk Djuniardi Christianto mengatakan, proyek apartemen ini merupakan jawaban terhadap tren gaya hidup yang berubah.
"Ada kemudahan transportasi, mau beraktivitas dari apartemen dan kantor dekat ke mana-mana, itu hal yang penting. Dengan pemerintah meluncurkan MRT, ini jadi hunian premium," ungkap Djuniardi di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Menurut dia, para penghuni akan merasakan perubahan signifikan dalam kehidupan mereka melalui kemudahan transportasi yang cepat dan penerapan teknologi dalam hunian itu.
Seperti diketahui, MRT di Jakarta sudah beroperasi secara resmi dan dikenakan tarif sejak Senin (25/3/2019).
MRT fase pertama ini memiliki rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Terdapat 13 stasiun dalam rute ini yang terbentang sepanjang 16 kilometer.
Ke-13 stasiun tersebut yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/06/140000721/mrt-beroperasi-sejumlah-pengembang-berlomba-bangun-akses-penghubung