Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun BSD City Saja Butuh 25 Tahun, Berapa Lama Bangun Ibu Kota Baru?

Kendati belum diputuskan lokasi mana yang akan digunakan, dipastikan anggaran yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan, kebutuhan anggaran untuk mengembangkan lahan seluas tersebut mencapai Rp 466 triliun.

Alasannya, seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kantor pusat akan dipindahkan ke ibu kota baru mendatang.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, dibutuhkan waktu lama hingga puluhan tahun untuk menyiapkan ibu kota baru dengan luas tersebut.

Kawasan BSD City yang seluas 6.000 hektar saja, sebut dia, butuh waktu hampir 25 tahun untuk mengembangkan kurang dari separuhnya yakni 2.000-an hektar.

"Artinya, kalau bicara 40.000 hektar itu membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang sangat lama," kata Nirwono kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2019)

Sementara itu, meski belum diputuskan lokasi ibu kota baru, wilayah Kalimantan dinilai menjadi opsi yang paling tepat untuk pemindahan ini.

Sebab, pulau ini dianggap paling aman terhadap potensi guncangan gempa dibandingkan pulau-pulau besar lainnya.

Namun, Nirwono menilai, ada sejumlah hal yang perlu menjadi catatan pemerintah. Pertama, sejumlah kota besar di pulau ini tak luput dari persoalan banjir.

"Samarinda, Balikpapan, Palangka Raya pun terdampak banjir. Belum kalau bicara asap akibat kebakaran hutan. Ini juga jadi pekerjaan rumah yang harusnya jadi pertimbangan," sambung Nirwono.

Kedua, mengenai pasokan air bersih. Hal itu disebabkan luasnya daerah gambut di Kalimantan sehingga menyebabkan air cenderung asam.

"Jadi tidak mungkin memindahkan kota di tanah yang tanahnya tanah gambut. Lalu cari lokasinya di mana? Pasti kalau bicara Kalimantan, hutan yang akan kena," ungkapnya.

https://properti.kompas.com/read/2019/05/01/170000121/bangun-bsd-city-saja-butuh-25-tahun-berapa-lama-bangun-ibu-kota-baru-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke